Awas, Jangan Pilih Caleg Bermasalah dan Caleg Koruptor atau Hanya Obral Janji

- 5 Januari 2024, 14:12 WIB
KPU dan Pemilu 2024
KPU dan Pemilu 2024 /Dokumen KPU/

IDEJABAR. Di mulainya masa kampanye Pemilu Legeslatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres),  tentu membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih mengetahui tentang siapa mereka. Tak hanya soal siapa mereka, tapi untuk inkumben, soal apa yang telah mereka lakukan dan telah dikerjakan selama ini.

Hal yang paling gampang ditelusuri adalah jejak rekam para inkumben. Misalnya, apakah mereka punya hutang masalah atau kasus hukum dengan apa yang dikerjakannya selama ini?. Atau apakah mereka masih punya hutang janji kepada masyarakat?

Masyarakat Harus Jeli Pada Jejak Rekam Para Caleg

Satire Politik
Satire Politik

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengatakan dalam Pemilihan Anggota Legeslatif (Pileg) sekarang ini banyak mantan koruptor dan keluarga dari terpidana korupsi yang maju sebagai calon legeslatif (caleg). Kata dia, masyarakat penting untuk melihat rekam jejak para caleg itu. Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar tumbuh jadi pemilih yang cerdas dan jangan memilih caleg hanya dari sisi  uangnya saja.  Tapi, lihatlah rekam jejaknya, keluarganya atau lingkungannya.

“Saya lebih mengajak masyarakat untuk memilih caleg yang baru, yang tidak pernah bersentuhan dengan kasus korupsi. Pilihlah yang baru yang tidak memiliki rekam jejak buruk dan tidak korupsi,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta.

Baca Juga: Hebat, KPU Kota Tasik Libatkan Warga Dalam Menyusun Logistik Pemilu 2024

Pengajar di Sekolah Politik Anggaran (Sepola) Bandung, Nandang Suherman sepakat dengan apa yang dikawatirkan Boyamin. Dia meminta masyarakat agar berhati-hati dan harus  selektif dalam memilih caleg. Pasalnya, kata dia, banyak caleg yang secara hukum masih memiliki kaitan dengan masalah-masalah yang sedang ditangani oleh Kejaksaan atau Kepolisian dan belum inkrah.

“Sebetulnya itu ranah KPU untuk mengumumkan jejak rekam setiap caleg agar masyarakat mengetahui dan mereka akan menilainya sendiri. Sehingga kalau dia memilih seorang caleg, tentu atas dasar pertimbangan yang diyakininya,” kata Nandang saat dihubungi IDEJABAR, via selulernya, Jum’at, 5 Januari  2024.

Baca Juga: PPP Tegaskan Tetap Solid Dukung Ganjar-Mahfud

Menurut Juru Bicara Beyond Anti Corruption (BAC) itu, jejak rekam para caleg itu penting diketahui publik atau dipublikasikan oleh KPU Pusat atau Daerah. Hal itu agar pemilih dapat mengetahui siapa saja mereka itu dan apa saja kiprahnya selama ini. Terus, kalau mereka sudah terpilih, apa yang akan mereka kerjakan, lalu apa yang akan mereka suarakan. Ini semua, penting diketahui oleh masyarakat.

“Yang terjadi saat ini kan jejak rekam caleg itu hanya disampaikan oleh Tim Suksesnya. Jadi itu lebih terkesan seperti iklan produk yang serba bagus dan seolah-olah sempurna. Padahal ada caleg yang masih memiliki masalah hukum atau masih ada caleg yang belum merealisasikan janji-janji politiknya yang dulu,” ujar Nandang yang juga dikenal sebagai Pengamat APBD.***

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah