Dinamika dan Daftar Calon Tetap PPP untuk DPRD Cianjur

- 4 Desember 2023, 12:53 WIB
Perolehan suara dan kursi partai-partai di DPR RI (1999-2019).
Perolehan suara dan kursi partai-partai di DPR RI (1999-2019). /Edi ES /


IDEJABAR – Mencermati perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di tingkat nasional dan Kabupaten Cianjur, dapat dikatakan partai ini bagaikan telur di ujung tanduk. Suaranya pas-pasan. Tidak tertutup kemungkinan PPP tidak mampu memenuhi ambang batas perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) atau di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur.

Perolehan suara PPP di tingkat nasional pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebesar 4,5 persen (hanya setengah persen melebihi ambang batas) dan meraih 19 kursi di DPR RI. Jadilah PPP sebagai partai dengan kursi terkecil di Senayan. Kalau pada Pemilu 2024 suara PPP di tingkat nasional menurun 0,51 persen saja, ia terpeleset ke angka 3,99 persen, maka partai ini sirna dari DPR RI, seperti yang terjadi pada partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). 

Kemungkinan penurunan suara PPP terbilang tinggi, karena kepimpinan partai ini di tingkat nasional tidak stabil. Ketua umumnya diganti di tengah jalan, tanpa melalui mekanisme normal, sehingga sempat terjadi kericuhan. Partai Kabah ini juga tidak memiliki tokoh nasional yang dapat menjadi penarik suara massa.

Yang lebih repot adalah, PPP tidak punya program nasional yang sistematis dan berkesinambungan untuk menjaring suara dari pemilih pemula. Bersamaan dengan itu, pemilih loyal partai ini semakin tua, tentu sebagian telah berpulang ke pangkuan Ilahi. Hal ini akan membuat suara partai makin tipis.

Baca Juga: Dinamika dan Daftar Calon Tetap PKS untuk DPRD Cianjur

PPP Cianjur dan Pusat Turun Terus

Begitu pula di Cianjur, kursi PPP menurun terus, dari enam kursi (2009), menjadi tiga kursi (2014), lalu dua kursi (2019). Sama halnya dengan di pusat, PPP Cianjur tidak punya kegiatan sistematis dan berkesinambungan untuk menarik suara anak muda. Besar kemungkinan kursi PPP di DPRD Cianjur tersisa satu atau ghaib.

“Tidak ada aktivitas PPP Cianjur yang mendapat perhatian dari publik. Sepi-sepi saja. Mungkin kursinya tinggal satu atau habis pada Pemilu 2024,” kata pemerhati politik Cianjur, sebut saja Muhammad Islami.

Dalam dokumen daftar calon tetap (DCT) PPP untuk DPRD Cianjur yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum Cianjur, memang tampak bahwa partai ini tidak berpikir mendalam agar calon mereka terpilih. Ini terlihat dari latar belakang foto calon PPP di DCT yang berbeda-beda: tidak seragam. Ada yang putih, hijau, dan merah. Padahal warna adalah identitas kelompok yang melekat pada benak masyarakat. Melihat latar warna merah misalnya, pemilih akan merasa sedang melihat calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), bukan PPP.

Dengan kondisi seperti di atas, apakah suara PPP benar-benar akan menurun, mari kita lihat dan tunggu. Yang jelas PPP sudah mengajukan nama-nama berikut ini, yang sudah ditetapkan sebagai DCT anggota DPRD Cianjur.

Halaman:

Editor: Edi ES


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah