Network
IDEJABAR – Beberapa pengamat politik di Kabupaten Cianjur meyatakan bahwa besar kemungkinan perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Cianjur meningkat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Tidak tertutup kemungkinan kursi mereka di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur naik, dari lima sampai menjadi tujuh kursi.
Peningkatan suara PKS ini karena gerakan anggotanya di tingkat akar rumput terbilang tinggi. Mereka giat berkampanye secara halus dari pintu ke pintu. Kegiatan kader mereka memberi perhatian dan bantuan kepada warga terdampak gempa juga bagus.
“Saya amati, gerakan Fraksi PKS di DPRD Cianjur biasa-biasa saja. Tapi gerakan kader mereka di bawah masif. Mereka bergerak ‘dor to dor’ dan gerakan kepedulian kepada warga terdampak gempa Cianjur juga bagus,” kata aktivis dan pengamat politik Cianjur, sebut saja Muhammad al-Islami kepada IDEJABAR.
Sebagai partai pengusung calon presiden (Capres) Anies-Muhaimin (AMIN), PKS juga akan memperoleh efek ekor jas (coat tail). Maksudnya, suara PKS akan ikut tergeret naik, sejalan dengan popularitas, favorabilitas, dan elektabilitas AMIN.
Baca Juga: Daftar Calon Tetap dari PDIP untuk DPRD Cianjur
“Efek Pilpres [Pemilihan Presiden] bisa meningkatkan suara PKS, dari sekarang lima kursi, bisa mencapai tujuh kursi pada 2024. Mereka bisa mengambil kursi yang sebelumnya milik PPP, PAN, DEMOKRAT, atau Golkar,” sambung Muhammad.
IDEJABAR juga menyaksikan, begitu Anies Baswedan diumumkan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan diamini PKS sebagai capres, PKS Cianjur segera menggelar dukungan dengan berpawai keliling kota.
Apakah suara PKS benar-benar akan naik, mari kita lihat dan tunggu. Yang jelas PKS sudah mengajukan nama-nama berikut ini, yang lolos sebagai Daftar Calon Tetap anggota DPRD Cianjur.
Caleg PKS di Dapil 1
Dapil 1 meliputi Kecamatan Cianjur, Cilaku, dan Karangtengah, dengan alokasi sembilan kursi, diperebutkan oleh:
