Di Jabar DBD terus meningkat : Awas, Ada 23.255 Kasus DBD dan 193 Orang Minggal

- 9 Mei 2024, 09:30 WIB
Serangan penyakit DBD mengganas di Indonesia sampai April 2024.
Serangan penyakit DBD mengganas di Indonesia sampai April 2024. /Wikilmages/pixabay.com

IDEJABAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) menyatakan ada 23.255 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari-Mei 2024. Dari total kasus itu, sebanyak 193 diantaranya dinyatakan meninggal.  

Jumlah itu berdasarkan laporan dari setiap daerah atas kasus DBD yang terjadi di kab/kota yang ada di Jabar. Dan itu merupakan akumulasi dari jumlah seluruh kab/kota yang ada di Jabar.  

Pemprov Jabar Keluarkan Surat Edaran Waspada DBD  

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setia Wibawa, di Bandung menyebutkan, data terakhir yang masuk yakni tanggal dari 5 Mei 2024. Kata Rochandy, dari kasus yang terkumpul dari beberapa Kab/kota di Jabar itu terakumulasikan dan tercatat mencapai 23.255 kasus, dengan kasus kematian 193 orang.   

Baca Juga: Kasus DBD Di Kota Tasik Terus Meningkat Saat Ini Tercatat 532 Orang Terkena DBD, Dua Meninggal

Menurut Rochady, ada beberapa kab/kota di Jabar yang tercatat paling tinggi sebaran kasusnya. Beberapa diantaranya ada di Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kab Bandung Barat. Sedangkan kasus kematian paling banyak ada di Kab Bandung.  

"Kasus terbanyak di Kota Bandung ada sekitar 3.468 kasus, kemudian Kota Bogor, 1.942 kasus, Kab Bandung Barat 1.331 kasus. Untuk kasus kematian terbanyak ada di Kab Bandung, 29 kasus, Kota Bekasi, 19 kasus, Kab Subang tercatat 19 kasus," urai Rochady.

 

Para petugas dari Dinkes Kabupaten Garut melakukan fogging dan pengamatan jentik nyamuk dalam upaya penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Garut
Para petugas dari Dinkes Kabupaten Garut melakukan fogging dan pengamatan jentik nyamuk dalam upaya penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Garut Metro Jabar

Selanjutnya, Rochady menyebutkan kasus DBD pada awal tahun ini sendiri tergolong mengalami peningkatan signifikan dibanding 2023 lalu. Hanya saja, kata dia, jika dibandingkan dengan 2022 kasus DBD di Jabar  tidak mengalami kenaikan yang signifikan.  

"Jadi kalau dibanding 2022 kasusnya tidak terlalu jauh. Kita lihat 2024 awal Januari 2024 itu kita dapati 4.784 kasus dan di 2022 itu kita dapat hampir 5.940 kasus," katanya.  

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah