IDEJABAR - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Herman Suryatman mentargetkan pendataan jumlah petani calon penerima dan calon lokasi (CPCL) untuk program pompanisasi rampung dalam seminggu.
Tanggal 25 April 2024, pihak Pemprov mentargetkan pendataan CPCL selesai. Jika pendataan itu selesai akan langsung kirimkan ke Kementan.
Pendataan Calon Penerima Selesai Minggu Depan
Herman mengatakan, jika proses pendataan calon penerima pompa itu selesai, pihaknya akan langsung menyerahkan data tersebut ke Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya, kata Herman, jika sebanyak 5.000 pompa itu bisa dieksekusi, maka sekitar 50.000 hektar sawah di seluruh Jabar bias terairi.
Baca Juga: Awas, Rupiah Terus Melemah: 64,2 juta UMKM Indonesia Menghadapi Ancaman
"Jadi tanggal 25 April 2024 kami targetkan pendataan CPCL selesai dan langsung akan kita kirimkan ke Kementan sehingga Jabar bisa mengeksekusi program pompanisasi untuk 50.000 hektare atau 5.000 pompa," ujar Herman Suryatman di Gedung Sate, Jumat malam.
Untuk mempercepat target tersebut, pada hari yang sama, pihak Pemprov mengundang para Sekda, Dandim, Kajari dan Kapolres di 27 Kab/Kota ke Gedung Sate. Hal itu, urai Herman, agar program pompanisasi Jabar berhasil. “Saya rasa, kita harus melibatkan semua unsur yang ada agar program ini berhasil,” kata Herman.
Baca Juga: Halalbihalal Pemprov Jabar. Bey:”Jaga dan Perkuat Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kita”
Herman mengungkapkan, saat ini pendataan CPCL yang sudah masuk dari kabupaten dan kota baru 13.000 hektare atau hanya untuk 1.300 pompa. Karena satu pompa bisa mengairi sawah seluas 10 hektare.
"Makanya minggu depan harus selesai pendataannya untuk 50.000 hektare, tapi harus akuntable. Makanya Kejaksaan, Polri, dan TNI kita libatkan untuk mensukseskan program pompanisasi ini," tutur Herman.