Biadab, Tentara Israel Telanjangi Petugas Medis di Jalur Gaza Palestina

- 14 Desember 2023, 07:17 WIB
Ilustrai - Seorang tenaga kesehatan merawat bayi prematur yang dipindahkan dari Jalur Gaza di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Administratif Baru, Kairo timur, Mesir, Minggu (3/12/2023). ANTARA FOTO/Xinhua/Ahmed Gomaa/rwa.
Ilustrai - Seorang tenaga kesehatan merawat bayi prematur yang dipindahkan dari Jalur Gaza di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Administratif Baru, Kairo timur, Mesir, Minggu (3/12/2023). ANTARA FOTO/Xinhua/Ahmed Gomaa/rwa. /



IDEJABAR - Perbuatan biadab dan tidak berprikemanusiaan kembali dipertontonkan oleh tentara zionis Israel terhadap para pejuang kemanusiaan di jalur Gaza Palestina yang terus dihujani senjata.

Petugas kemanusiaan yang bertugas suci untuk menyelamatkan nyawa nyawa manusia tak berdosa itu malah dintimidasi oleh tentara yang biadab tersebut dengan ditodong senjata, lalu dibawa ke tempat gelap hingga ditelanjati.

Perbuatan keji dan biada tentara zionis tersebut diungkap oleh organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut petugas medis di Jalur Gaza menghadapi tekanan dari tentara Israel dalam menjalani misi kemanusiannya.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Bayam untuk Tubuh Kita, Salah Satunya Ternyata Bisa Cegah Osteoporosis

"Staf WHO melihat salah satu dari mereka petugas medis diminta berlutut sembari ditodong senjata dan kemudian dibawa ke tempat tertutup," kata WHO seperti diwartakan laman PBB.

Tidak hanya itu kemudian petugas medis itu disana dilecehkan, dipukuli bahkan ditelanjangi kemudian digeledah.

Perwakilan WHO di Palestina, Richard Peeperkorn, menjelaskan petugas medis di Jalur Gaza menghadapi banyak kendala dalam menjalankan misi kemanusiaannya karena tentara Zionis tersebut menginpeksi staf medis di pos pemeriksaan.

Dua staf dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Paletina/PRCS yang sedang melakukan perjalanan ke Gaza utara ditahan selama lebihd ari satu jam oleh tentara Israel.
"Seharusnya tidak boleh seorang pun menahan petugas medis dalam situasi perang seperti ini," kata Peerperkorn.

WHO pun menjelaskan mengenai ada truk bantuan yang membawa pasokan medis dan salah satu ambulans yang membawa pasien dari Rumah Sakit al Ahli tertembak saat memasuki Kota Gaza dan dalam perjalanan kembali menuju Gaza Selatan.

Halaman:

Editor: Adin Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah