Lewat Berbagai Cara : Pemprov Jabar Terus Jaga Stabilitas Inflasi

- 4 Mei 2024, 16:30 WIB
Antisipasi Terjadinya Inflasi, Kota Bandung Galakkan Penanaman Cabai dan Bawang di Setiap Kecamatan
Antisipasi Terjadinya Inflasi, Kota Bandung Galakkan Penanaman Cabai dan Bawang di Setiap Kecamatan /Dok. bandung.go.id/

IDEJABAR – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memiliki komitmen yang tinggi untuk mengawal dan menjaga stabilitas inflasi di Jabar. Dan itu, sudah merupakan kewajiban pemerintah dalam memastikan harga-harga tetap terjangkau bagi masyarakat.  

Pemprov Miliki Komitmen Untuk Terus Memantau Laju Inflasi  

Sekretaris Pemprov Jabar Herman Suryatman saat menghadiri Rilis Berita Statistik BPS Jabar di kantor BPS Jabar, Kota Bandung, menegaskan mengapa pemerintah sangat rewel sekali dan harus konsisten dalam mengawal inflasi agar terkendali. Pasalnya, kata Herman, jika inflasi tidak terkendali, maka harga-harga akan naik.  

Baca Juga: Gin Gin Ginanjar Ajarkan Warga Kota Bandung Cara Menanam Cabai Rawit, 500 Buruan Sae untuk Lahan Kosong

“lalau kalau harga-harga naik, daya beli turun. Kalau daya beli turun, maka konsumsi akan turun. Kalau konsumsi turun, masyarakat pasti miskin,” kata Herman kepada wartawan.  

Menurut Herman, ketika inflasi terkendali, harga-harga cenderung tetap terjangkau bagi masyarakat. Dengan demikian, lanjut dia, daya beli masyarakat tetap terjaga karena mereka dapat membeli barang dan jasa dengan harga yang sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.  

“Daya beli yang terjaga akan mendorong konsumsi yang baik, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan,” beber Herman.  

Baca Juga: Inflasi Kota Bandung Masih Terendah Di Jabar Pemkot Bandung Tanam Bawang Merah dan Cabe Rawit di 30 Kecamatan.

Proses itu, membentuk siklus dimana pengendalian inflasi menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Herman mengingatkan ada empat hal yang sangat memerlukan perhatian serius.  

Pertama adalah bagaimana harga-harga dapat tetap terjangkau. Kedua, pentingnya kepastian pasokan barang dan jasa. Ketiga, komunikasi yang efektif antartingkatan pemerintahan, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga desa dengan memanfaatkan data sebagai basis komunikasi.  

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah