Harga Beras Masih Tinggi, Karena Pasokan Gabah Dari Petani Masih Rendah

- 14 Februari 2024, 13:10 WIB
Harga beras menjelang bulan ramadhan mulai naik
Harga beras menjelang bulan ramadhan mulai naik /Foto : Edi Purnawadi/IdeJabar/

IDEJABAR - Harga beras diramal akan tetap tinggi meskipun pemerintah mau mengimpor 3 juta ton di tahun ini. Pasalnya, pasokan gabah dari petani masih rendah, karena masa tanam dan panen di daerah sentra beras sedang mundur.

Berdasarkan informasi, harga beras masih tinggi, GKP (gabah kering panen) Rp8.300 per kilogram (kg), GKG (gabah kering giling) Rp9.000 per kg, beras medium Rp13.500-Rp14 ribu per kg. Stok beras yang ada tidak akan bisa menurunkan harga beras yang saat ini sedang terjadi.  

Pasokan gabah dari petani masih rendah, sehingga stok terbatas

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras  Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso, menyebutkan tentang kabar beras langka di toko ritel moderen. Pasokan beras, kata Sutarto, ke toko ritel seret belakangan ini. Mereka kesulitan mendapatkan suplai beras premium kemasan 5 kg.

Akibat produksi beras nasional turun hingga 0,65 juta ton, BPS melaporkan memasuki tahun 2024 siap-siap banjir impor beras untuk mengamankan stok.
Akibat produksi beras nasional turun hingga 0,65 juta ton, BPS melaporkan memasuki tahun 2024 siap-siap banjir impor beras untuk mengamankan stok.

Sebelumnya di Jakarta, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan, kenaikan harga itu terjadi karena kondisi produksi dari petani dalam negeri belum maksimal. Untuk Januari-Februari, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi beras dalam negeri defisit 2,8 juta ton.

“Di Januari-Februari kata BPS juga defisit 2,8 juta ton. Jadi, harga representasi dari kondisi pasar, terutama produksi,” kata Bayu kepada wartawan di Jakarta.

Kondisi ini juga terjadi selama 2023 lalu. Harga beras terus mengalami kenaikan karena produksi yang kurang dari kebutuhan konsumsi berlarut selama 7 bulan

“Tahun 2023, 7 bulan kita defisit. Tahun 2022 surplus 1 bulan itu masih sekitar 1,5 juta. Pada 2023 itu tinggal 300 ribu. Produksi 2023 itu turun,” jelas dia.

Sementara itu di Kota Tasikmalaya, sejumlah ibu-ibu keluhkan naiknya harga beras di pasaran. Tingkat kenaikannya di pengecer rata-rata antara Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogramnya.

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah