Kunci Program Pembangunan Bisa Efektif: Modal Sosial Lebih Penting Dari Modal Finansial

- 4 Juni 2024, 16:30 WIB
Sekda Jabar berkoordinasi dengan berbagai elemen terkait dengan Program Pompanisasi sawah di Jabar
Sekda Jabar berkoordinasi dengan berbagai elemen terkait dengan Program Pompanisasi sawah di Jabar /Foto : Humas Jabar/

IDEJABAR -- Sekda Jabar Herman Suryatman mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat agar bisa memaksimalkan modal sosial supaya program pembangunan bisa jalan.  

Menurut Herman, modal sosial itu berupa partisipasi aktif dan positif masyarakat dalam berbagai program. Syarat agar modal sosial itu muncul, masyarakat harus bahagia. Bahagia harus ditopang dengan kesejahteraan.  

Baca Juga: Pj. Gubernur Jabar: Lepas 1.300 Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan se-Jabar

"Sangat sulit kita menggerakkan masyarakat apabila posisinya kurang bahagia," tutur Herman Suryatman saat memimpin apel pagi di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin.  

Masyarakat Bahagia Sejahtera, Kepercayaan Kepada Pemerintah Akan Meningkat 

Dalam pandangan Herman, jika masyarakat bahagia maka tingkat kepercayaan kepada pemerintah akan tinggi. "Dengan high trust modal sosial akan baik dan itu sejatinya adalah modal utama pembangunan," kata Herman kepada wartawan.  

Jawa Barat, urai Herman, memiliki hampir 50 juta penduduk tersebar di 27 kabupaten dan kota. Hal ini menjadi modal awal yang sangat berharga.  

Baca Juga: Di Kelurahan Indihiang : Mahasiswa FKM Unsil Tasik Gelar Edukasi Tensi Darah dan ODF

Ditambahkan Herman, modal sosial jauh lebih berharga daripada modal finansial. Program pembangunan bisa dibiayai anggaran besar, tapi efektivitasnya sangat tergantung partisipasi dari masyarakat. "Modal finansial hanya sebagian kecil saja," kata Herman.  

Bicara finansial, Herman mengungkapkan APBD 2024 Provinsi Jabar sebesar Rp36 triliun dan pada 2025 kemungkinan akan mengecil Rp6 triliun menjadi Rp30 triliun.  

"Dengan APBD yang hanya Rp30 triliun, itu sangat kecil jika dibandingkan dengan PR kita yang berat dan kompleks," tutur Herman.  

Baca Juga: 2 Solusi Plh Kadisdik Jabar Hadapi PPDB Jabar 2024 Server Down. Login PPDB jabarprov go id Dibantu Sekolah

Untuk menjawab berbagai pekerjaan rumah itu, dibutuhkan langkah-langkah ekstra dari jajaran ASN se-Jawa Barat. Herman mengingatkan ASN agar memotivasi diri untuk terus bergerak demi kemajuan Jabar. "Harus ditanamkan di alam bawah sadar," cetusnya.  

Herman mengingatkan, semua pergerakan di Pemprov Jabar merupakan agregasi dari berbagai kebutuhan dari 27 kabupaten dan kota, yang menyangkut nasib sekitar 50 juta penduduk. Sehingga dibutuhkan gerak bersama.  

"Sejatinya angka-angka di Jawa Barat adalah angka agregasi dari 27 kab/kota. Tanpa partisipasi kabupaten kota, sangat berat untuk bisa diatasi," kata Herman.  

Gedung Sate ikon Provinsi Jawa Barat
Gedung Sate ikon Provinsi Jawa Barat istimewa
Sekda Pemprov jabar

Herman mencontohkan, permasalahan yang harus dijawab bersama adalah pengangguran. Statistik menunjukkan angka pengangguran di Jabar 2024 mencapai 6,9 persen.  

Meskipun ada penurunan dari tahun sebelumnya yang 7,44 persen, tapi tetap tujuan pembangunan agar tidak ada lagi orang tanpa pekerjaan dan penghasilan.  

Pada kesempatan apel pagi, Sekda Herman Suryatman menyerahkan SK Pensiun, KTP elektronik, dan Tabungan Pensiunan kepada ASN purnatugas.***

 

 

 

 

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini