DBD di Kota Tasik : 6 Meninggal Dari 632 Total Kasus

- 18 Mei 2024, 12:00 WIB
Kasus demam berdarah di Jawa Barat terus meningkat Kota Bandung paling tinggi kasus dan Kabupaten Bandung tertinggi nasional kasus kematian akibat DBD.
Kasus demam berdarah di Jawa Barat terus meningkat Kota Bandung paling tinggi kasus dan Kabupaten Bandung tertinggi nasional kasus kematian akibat DBD. /Pixabay/

IDEJABAR – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, setiap harinya terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Mei 2024. Peningkatan tersebut tercatat 632 kasus yang menyebabkan 22 orang harus mendapatkan perawatan serta 6 orang meninggal dunia dan lainnya masih dalam perawatan.  

Meningkatnya kasus DBD ini ditengarai salah satunya akibat dari pergeseran musim yakni pancaroba serta dari El Nino ke musim hujan. Kondisi itu berefek pada banyaknya genangan air yang kemudian dijadikan sebagai sarang nyamuk.  

Anak-anak Rawan Terjangkit DBD  

Direktur RSUD Dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Budi Tirmadi mengatakan bahwa pergantian musim dari El Nino ke hujan telah menyebabkan peningkatan tiga kali lipat pada kasus DBD, terutama pada nyamuk aedes aegypti yang menyerang berbagai usia. Dari 200 kasus pada anak-anak usia 0-9 tahun, 162 kasus pada usia 9-18 tahun, dan 6 kematian.  

Pasien anak DBD warga Sukagalih Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasik saat Dirawat di RS Islam Kota Tasik dijenguk keluarganya.
Pasien anak DBD warga Sukagalih Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasik saat Dirawat di RS Islam Kota Tasik dijenguk keluarganya.

"Tahun ini, kasus DBD meningkat, terutama pada anak-anak. Meskipun upaya penanganan telah maksimal, ada 6 kematian karena kasus ini," ujar Budi kepada wartawan di RSUD Dr. Sukardjo, Jum’at kemarin.  

Budi menambahkan bahwa RSUD masih berusaha merawat pasien anak-anak dan dewasa, seperti yang tercatat ada 12 orang di ruang Melati lantai 5. Namun, beberapa hari sebelumnya, jumlah pasien mencapai 16 orang, dan beberapa di antaranya sudah mulai membaik.  

Baca Juga: Pj Wali Kota Paparkan, RDTR Kota Bandung 2024-2044 ke Pemerintah Pusat

"Kami mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan 3M (menguras bak air, menutup, mengubur) dan PHBS (pola hidup sehat dan bersih), serta pemberantasan sarang nyamuk. Jentik nyamuk masih banyak ditemukan, oleh karena itu, penting untuk membersihkan lingkungan sekitar," pesan Budi.  

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasik, Asep Hendra mengungkapkan kasus DBD di Kota Tasikmalaya masih terus meningkat. Hal itu, seiring dengan pergantian musim dari El Nino ke musim hujan. Penyebabnya, urai Hendra, karena masih ada tempat perindukan nyamuk aedes aegypti (larva) di rumah dan lingkungan sekitar.  

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah