Kasus DBD Jabar Tinggi Di Kota Tasik Pasien DBD Mencapai 279 Orang

- 29 Maret 2024, 07:30 WIB
Serangan penyakit DBD mengganas di Indonesia sampai April 2024.
Serangan penyakit DBD mengganas di Indonesia sampai April 2024. /Wikilmages/pixabay.com

Dalam upaya penanganan DBD ini, tutur UUs, Pemkot Tasik terus berupaya semaksimal mungkin agar kasus DBD ini tidak terus meluas. Meningkatnya kasus DBD ini, salah satunya diakibatkan oleh adanya perubahan cuaca dan badai El Nino.

Baca Juga: Stok Beras 23,5 Ribu Ton, Jelang Lebaran Kebutuhan Pokok Kota Bandung Aman

"Maka dari itu Kemenkes RI telah membuat surat edaran ke seluruh Indonesia waspada terjadinya peningkatan kasus DBD. Alhamdulillah Pemkot pun telah membuat surat turunannya berisi edaran Wali Kota," katanya.

Dinkes Kota Tasik sendiri, ungkap Uus, saat ini terus berupaya mengedukasi masyarakat agar berperan aktif menerapkan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri Lalu melakukan sosialisasi ke sekolah agar menjaga kebersihan lingkungan dengan menghilangkan tempat genangan air, menutup tempat air, dan mengosongkan penampungan air apabila libur sekolah.

Baca Juga: Waduh 44 Anggota DPRD Jawa Barat Belum Lapor Harta Kekayaan: Pengumuman KPK

Selanjutnya, Tim Kesehatan di lapangan menyebarkan informasi tentang penanganan yang benar apabila merasakan gejala sakit DBD yakni dengan segera memeriksakan ke puskesmas atau rumah sakit.

"Penanganannya menyiapkan puskesmas dan rumah sakit waspada DBD, menyiapkan pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan DBD di puskesmas," katanya.

Selain itu, pihak Dinkes pun berkoordinasi dengan PMI untuk memastikan ketersediaan darah apabila dibutuhkan transfusi bagi pasien DBD serta memastikan ketersediaan obat DBD di setiap fasilitas kesehatan.***

 

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Berbagai Sumber Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x