IDEJABAR. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat adanya potensi cuaca ekstrem pada saat Natal dan tahun Baru (Nataru). Begitu pula adanya potensi gelombang tinggi di Samudra Hindia, Pasifik dan Selat Sunda.
BMKG menghimbau dan meminta masyarakat untuk meningkatkan ke waspadaannya. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem itu, pihak BMKG telah menyiapkan informasi yang bisa diakses langsung oleh masyarakat melalui @infobmkg. Bahkan akses informasi itu telah terintegrasi dengan jalur transportasi.
Pantau Terus @infobmkg Agar Kondisi Cuaca Bisa Tercover
Kepala BMKG, Dwikora Karnawati, menyebutkan ada potensi cuaca ekstrem menjelang Natal dan setelahnya. Dia meminta agar masyarakat yang berada di Indonesia bagian Selatan termasuk Jawa dan Sumatra untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Setelah Natal hingga sampai setelah tahun baru atau awal bulan, potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem yang disertai angin kencang bisa terjadi. Potensi adanya gempa pun harus diantisipasi oleh semua pihak,” terangnya kepada wartawan di Jakarta.
Menurut Dwikora, ada peningkatan gempa di wilayah Jabar meski di daerah lain juga ada peningkatan. Namun begitu, lanjut Dwikora, masyarakat tidak perlu panik. Tapi teruslah memonitor info BMKG di aplikasinya.
Sementara itu, Basarnas Bandung telah menyiagakan petugasnya pada titik-titik rawan bencana dan kemacetan di Jabar. Tak hanya wilayah pantai yang menjadi perhatian Basarnas Bandung itu. Tapi juga di jalan tol dan jalur-jalur yang diprediksi akan mengalami kemacetan parah, Basrnas Bandung pun menurunkan petugasnya.
Kepala Basarnas Bandung, Hery Mirasantika, kepada wartawan di Bandung menyebutkan ada sekitar 94 petugas SAR yang akan bersiaga di titik-titik rawan. Secara lebih rinci Hery menyebutkan Tol Jakarta-Cikampek KM57, Tol Cipali KM102, Tol Cipali KM164 dan KM166.