IDEJABAR - Kontestasi Pilkada Pangandaran 2024 semakin menunjukkan kedinamisannya. Sejumlah partai politik (Parpol) yang ada di kabupaten termuda di Jawa Barat itu mulai terang-terangan memunculkan kadernya masing-masing untuk diusung pada Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang.
Partai Gerindra yang merupakan partai peraih 5 kursi di DPRD Pangandaran misalnya, telah mendeklarasikan Ketua DPC Gerindra Iwan Sutiaman atau biasa dikenal Iwan Ola sebagai bakal calon bupati (Bacabup) di Pilkada Pangandaran 2024.
Namun di sisi lain, Lembaga Riset Kebijakan Publik (KP) mempublikasikan hasil survei terbarunya yang menunjukkan bahwa Ujang Endin Indrawan Wakil Bupati Pangandaran saat ini masih menjadi sosok paling populer dengan presentase sebesar 54,5 persen, disusul Ino Darsono 46,2 persen dan Dadang Solihat atau Dadang Okta 43.8 persen
Nama Iwan Ola muncul sebagai Bacabup Pangandaran terjadi pada rapat konsolidasi internal Partai Gerindra yang dihadiri mulai dari tingkat DPC, PAC, Ranting, sayap partai dan kader partai se- Kabupaten Pangandaran, di Citumang Pangandaran, Senin 3 Juni 2024.
Baca Juga: Progres Tol Getaci di Kota Tasikmalaya 15 Kelurahan Akan Tergusur, Ini Daftarnya
Baca Juga: Kalkulasi Pilkada Pangandaran 2024, Ujang Endin- Dadang Okta Akan Mampu Libas Citra-Ino?
Namun begitu, belum ada keterangan yang menegaskan bahwa Iwan Sutiaman telah resmi ditunjuk oleh Gerindra (Pusat) maju di Pilkada Pangandaran 2024. Pasalnya untuk mendapatkan rekomendasi, Iwan masih harus menjalani serangkaian proses.
Tersiar kabar, dalam minggu-minggu ini, sejumlah bakal calon bupati/wakil bupati yang mendaftar ke Gerindra akan dipanggil ke DPD Gerindra untuk menjalani fit and profer test. Mereka itu adalah Ujang Endin Indrawan, Triadi, Dadang Okta dan Iwan Ola Sendiri.
Nanti, siapa yang berdasarkan survei menempati posisi tertinggi dan memiliki kesiapan dalam logistik, berpotensi akan mendapatkan rekomendasi secara resmi dari DPD Gerindra untuk diusung maju sebagai bakal calon bupati di Pilkada Pangandaran 2024.
Ujang Endin paling populer
Sementara itu, menyoroti hasil survei Lembaga Riset Kebijakan Publik (KP) yang menempatkan Ujang Endin sebagai sosok Bacabup paling populer dengan raihan 54,5 persen, dikutip dari Pikiran Rakyat.com, Dr. Lilis Puspitasari, M.I.kom, pakar komunikasi dari Universitas Padjadjaran mengatakan, itu disebabkan karena Ujang Endin merupakan pejabat publik yaitu wakil bupati Pangandaran.
“Sehingga kegiatan dan liputan media terhadap beliau (Ujang Endin) sudah dilakukan sejak 4 tahun yang lalu,” kata Lilis.
Baca Juga: Vivo V30e Mampu Motret Objek Minim Cahaya dengan Hasil Profesional, Resmi Rilis di Indonesia
Menurut survei itu pula, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah periode 2020-2024 mencapai 60,91 persen (sangat puas dan cukup puas), 28,18 persen menyatakan tidak puas, dan 10,9 persen menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.
"Hasil temuan survei tersebut menunjukkan bahwa program-program yang dijalankan oleh pemerintah daerah saat ini diterima dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Lilis juga mengatakan, besrnya dukungan terhadap Ujang Endin mencerminkan harapan masyarakat akan keberlanjutan dan peningkatan program yang sudah berjalan baik.
“Namun, dengan adanya responden yang belum memutuskan pilihan, persaingan masih sangat terbuka dan kandidat lain masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka," ujarnya.
Baca Juga: Pilkada Kab. Tasik 2024 : Waduh! Baligo Gambar Pasangan Cecep-Asep Mulai Warnai Medos
Sebagai informasi, hasil survei Lembaga Riset Kebijakan Publik dirilis oleh Peneliti Senior Kebijakan Publik, Ridwan Susanto.
Survei berlangsung dari tanggal 5 Mei 2024 hingga 10 Mei 2024 melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error sebesar 4,1 persen.
Data yang diungkapkan meliputi tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran saat ini.
"Hasil survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang preferensi dan harapan masyarakat Pangandaran terhadap pemimpin mereka di masa depan," ujar Ridwan Susanto,
"Kami berharap hasil survei ini dapat menjadi gambaran yang berguna bagi para pemilih dan stakeholder politik dalam menentukan arah politik daerah," tambahnya.***