Network
IDEJABAR – Baligo bergambar duet Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al Ayubi yang digadang-gadang akan diusung Koalisi Tasik Maju (KTM) dan Gerindra serta Nasdem mulai mewarnai dunia medsos dan grup-grup WhatsAp. Munculnya duet yang diusung oleh lima parpol ini (PPP, Demokrat, PAN, Nasdem dan Gerindra) merupakan efek dari batalnya Gerindra mengusung KH. Atam Rustam sebagai calon Bupati.
Baca Juga: Launching Pilkada Kota Tasik: KEREN! Partisipasi Masyarakat Di Pemilu 2024 Capai 86 Persen
Itu terjadi, karena Gerindra lebih memilih Cecep Nurul Yakin sebagai calon Bupati yang akan diusungnya dalam Pilkada Serentak November mendatang. Akibatnya, KH. Atam Rustam menolak untuk dijadikan Z2 mendampingi Cecep NY.
Perlu Pemimpin Muda Yang Memahami Persoalan Kekinian
Sebagai sebuah wilayah yang cukup luas cakupannya, tentu saja Kabupaten Tasikmalaya memerlukan pemimpin yang muda serta memahami masalah-masalah kekinian. Kab Tasik sebagai induk dari Kota Tasik, kini tertinggal cukup jauh oleh Kota Tasik utamanya dari perkembangan perkotaannya. Untuk itu, Kab Tasik memerlukan kepemimpinan yang tingkat enerjisitasnya tinggi serta memiliki jaringan yang luas.
Baca Juga: Pilkada Kota Tasik 2024 : WOW! Full Senyuman, Namun Kering Gagasan
Pengamat Politik yang juga Dosen Universitas Islam KH. Ruhiyat Cipasung, Maulana Janah, saat ditanya seputar figur pemimpin yang diperlukan oleh Kab Tasik saat ini, mengatakan bahwa saat ini figur pimpinan yang diperlukan Kab. Tasik adalah perpaduan antara figur muda yang faham dunia digital dan figur yang juga memahami tradisi masyarakat Kab. Tasik.
“Harus ada perpaduan diantara keduanya dengan skil yang memadai. Karena masyarakat Kab Tasik tidak seluruhnya memahami dan menguasai teknologi digital,” ungkap Maulana kepada IDEJABAR via pesan WhatsAp-nya.
Diingatkan Maulana, di Kab Tasik itu masih ada beberapa daerah yang masih belum memiliki jaringan listrik. Sehingga, kata Maulana, jika bicara figur maka figur pemimpin yang diperlukan itu adalah perpaduan dari keduanya. Namun, harus bijak dalam melihat realita yang ada.
