Network
IDEJABAR - Sempat ramai diperbincangkan sosok Andri Gunawan dengan tokoh Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM), netizen ada yang menyebut bahwa kedua sosok ini mirip gaya komunikasinya yang lebih menyentuh masyarakat bawah. Ada pula yang nyinyir, bahwa Andri Gunawan meniru Dedi Mulyadi.
Ketika ditemui wartawan pada Senin 27 Mei 2024 siang, Andri Gunawan menjelaskan bahwa memang gaya yang dilakukannya seperti ini adanya. "Saya itu lahir dari keluarga kurang mampu, jadi sudah biasa yang bergaul dengan warga kelas bawah, kalau saya cerita rumah saya itu waktu kecil berada di gang sempit, makanya saya sudah terbiasa dan tidak meniru siapapun dalam berkomunikasi dan bergaul dengan masyarakat banyak," ujar Andri Gunawan saat ngobrol santai dengan awak media Senin siang.
Andri pun memang diawal karier nya mendedikasikan dengan organisasi yang memang menyentuh ke bawah, seperti karang taruna. Dan kalau pun sekarang menjadi Ketua Karang Taruna Kota Bandung tapi awal karier nya di karang taruna dari bawah tingkat RW, kelurahan kecamatan hingga akhirnya dipercaya jadi Ketua Karang Taruna Kota Bandung.
Baca Juga: WOW! Pilkada Kab. Tasik 2024, Butuh Kekuatan Besar Kalahkan Petahana, Parpol Lakukan Ini
Sosok Anak Mudak Dekat dengan Generasi Z dan Rakyat Miskin
Warga Bandung siapa tak kenal dengan Andri Gunawan terlebih dikalangan anak muda Kota Bandung pasti mengenalinya, pasalnya dia adalah Ketua Karang Taruna Kota Bandung. Karang Taruna itu lembaga yang menyentuh tingkat yang paling bawa RT dan RW karena kepengurusannya sampai ke tingkatan yang paling bawah.
Terlebih Andri Gunawan yang nyaleg dari PDIP dan terpilih dengan suara yang cukup signifikan bagi pendatang baru. Andri dengan mudahnya mendulang suara banyak karena memang sudah dikenal dan dekat dengan masyarakat kecil dan juga generasi z yang juga ada hubungannya dengan jabatannya sebagia Ketua Karang Taruna Kota Bandung.
Banyak yang bertanya kenapa kiprahnya sampai bisa mendobrak kaum milinial hingga warga miskin di kota Bandung?
Ternyata Andri Gunawan memang tokoh anak muda yang dekat dengan siapapun, kedekatannya pul dengan tokoh tokoh Jawa Barat seperti sosok Dedi Mulyadi. Ternyata Andri Gunawan sudah lama berteman dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Alasan berteman itu memang ada sama pandangan dan juga ada kesamaan seperti dalam berkomunikasi bersentuhan dengan masyarakat Andri Gunawan mirip dengan Dedi Mulyadi yakni menyayangi dan mencintai masyarakat dengan turun langsung dan mendengarkan keluhan masyarakat.
Memang kiprah Andri Gunawan lebih bersentuhan masyarakat bawah karena selain alasan gaya komunikasinya bersentuhan dengan rakyat juga karena sebagai Ketua Karang Taruna yang tentu saja dituntut untuk turun kebawah.
Bahkan Andri Gunawan lebih menyentuh ke level yang paling bawah sekalipun untuk mengetahui keluh kesah rakyat.
Andri Gunawan dan Dedi Mulyadi Sudah Lama Saling Kenal
Sebenarnya Dedi Mulyadi dan Andri Gunawan itu bukan karena kemiripannya dalam gaya komunikasi dengan rakyat tapi juga ternyata sudah lama saling kenal.
"Kalau saya memang sudah bersahabat dengan Kang Dedi Mulyadi, sering bertemu bahkan beliau hadir diacara pernikahan adik saya, bahkan yang saya paling diingat ketika saya terkena covid, dia vidio call ngasih semangat," ujarnya.
Andri pun mengaku sering berkunjung ke Purwakarta karena memang selain sahabat, juga Kang Dedi itu tukoh yang saya kagumi, jalinan kami memang cukup dekat," ujarnya.
Andri Gunawan memang di Bandung cukup populer sehingga ketika nyaleg pun menang dengan mudah dari Dapil 5, meliputi Astanaanyar, Regol dan Bojongloa Kaler, lalu kini digadang gadang menjadi bakal calon walikota Bandung dari PDIP.
Andri yang mempunyai tagline Bandung Hudang, Kota Bandung harus bangun dan embali jadi kota yang disegani dan kota yang penuh kreatiitas dari pada anak mudahnya.
"Jadi Bandung harus hudang (bangun). Sebab kita saat ini terlalu lelap tertidur sampai kota ini terpuruk dalam segala masalahnya yang pelik. Macet, banjir, pelayanan publik dan terlalu jauhnya jarak kesenjangan antara golongan kaya dan miskin," ujarnya.
Dijelaskannya tagline 'Hudang' yang sering digaungkan karena tak ada yang bismembantu payah hidup kaum terpinggirkan kecuali kaumnya sendiri.
"Saya anak gang sempit, berjuang dari bawah, mengalami betul pahit getirnya kehidupan. Bagi saya ini adalah tentang mewujudkan impian dari kaum yang selama ini dipandang sebelah mata.
"Bahwa anak penjahit bisa jadi pemimpin kota. Bahwa tiada impian yang mustahil dan tidak ada yang namanya cita cita yang ketinggian. Semoga ini jadi inspirasi kaum saya, masyarakat pinggiran kota yang terlupakan," pungkasnya.***
