Selain itu, Aria mengatakan bahwa Pemprov Jabar memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangannya selama lima tahun berturut-turut (2018-2023). Hal itu menunjukkan kemampuan RK mengelola dana APBN dan APBD yang baik.
"Kami mengusulkan RK berdasarkan data scientific maupun kebutuhan masyarakat. Tingkat kepuasan masyarakat akan kepemimpinan RK mencapai 90,27 persen. Itu menunjukkan kepemimpinan RK mampu memberikan program nyata bagi masyarakat Jabar," ungkap Aria.
Bersamaan dengan hal itu, pihaknya melihat hasil survei yang menunjukkan, 68 persen warga Jawa Barat ingin RK kembali memimpin Jawa Barat.
Baca Juga: RK DI PILKADA JABAR SAJA, Pengamat Sebut di Jakarta Bisa Menang Bisa Kalah di Jabar Pasti Menang
"Kendati masih terlalu dini untuk survei elektabilitas, hasil survei dari sejumlah lembaga menunjukkan, RK unggul untuk bertarung di Pilkada Jabar,” lanjut Aria.
Sementara itu, Yod Mintaraga menambahkan, kewenangan penunjukan figur yang maju untuk calon Gubernur Jawa Barat berada di DPP. Pihaknya berharap, DPP mendengar masukan PDK Kosgoro 1957 dan Depidar SOKSI Jawa Barat.
"Berkenaan dengan figur pendamping RK nanti, kami pun mepercayakan sepenuhnya pada mekanisme partai. Kami siap bahu-membahu dengan berbagai komponen masyarakat, mengerahkan seluruh energi untuk memenangkan RK selama proses pencalonan," ucap Yod.
![Ridwan Kamil Sengaja Disiapkan untuk Jegal Anies di DKI?](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/25/2459163371.jpg)
Selaku Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Barat, Yod Mintaraga sangat optimis menunjuk RK maju sebagai cagub pada Pilkada 2024 Jabar. Menurut Yod, tak ada satu pun partai politik di DPRD Jabar yang memadang buruk kinerja RK selama jadi Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
"Mengusung figur lain, belum tentu. Harapannya, DPP segera memutuskan yang pasti-pasti saja. Sejauh ini, kami meyakini RK kembali menjadi Gubernur Jawa Barat terpilih," kata Yod mengakhiri.***