Network
"Jika Pak RK tidak ada di Pilgub Jabar dan dia pindah ke Pilgub Jakarta, maka otomatis pendukung RK akan berpindah ke saya," kata Uu penuh percaya diri.
Hal lain yang membuat Uu semakin percaya diri untuk maju di Pilgub Jabar 2024 adalah adanya pernyataan dari sejumlah lembaga survei yang menyebutkan bahwa setelah Ridwan Kamil, ada dua sosok yang berpotensi kuat untuk menggantikan posisi RK di Pilgub Jabar 2024.
Baca Juga: Pilgub Jakarta 2024: HEBOH Rencana Duet Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta 2024
"Kalau saya lihat jika RK maju di Jakarta, maka yang kuat di Jabar kemungkinan Dedi Mulyadi dan Uu mantan wakil gubernur kemarin. Jadi yang punya potensi untuk bisa bersaing ya salah duanya Dedi Mulyadi dan Uu," kata Ujang Komarudin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) kepada media, Sabtu 15 Juni 2024.
"Kalau saya melihat jika RK maju di Jakarta maka yang kuat di Jabar kemungkinan Dedi Mulyadi, lalu ada Uu mantan wakil gubernur kemarin. Jadi yang punya potensi untuk bisa bersaing ya Dedi Mulyadi dan Uu," kata Ujang Komarudin.
Uu Terus Membangun Komunikasi Lintas Parpol
Seperti diketahui, dalam upaya meraih rekomendasi agar bisa maju di Pilgub Jabar, Uu telah melakukan berbagai upaya. Bahkan dirinya mengaku telah berkomunikasi dengan petinggi beberapa partai, antara lain PKS dan PKB.
Baca Juga: Duet Anies-Kaesang di Pilkada DKI Jakarta 2024? Ini Jawaban Menohok Sekretaris PDIP DKI
Dikatakan Uu, untuk partainya yakni PPP telah memberi signal kepadanya mengizinkan untuk maju di Pilgub Jabar. Menurut Uu, jika sebelumnya DPP yang menentukan, maka sekarang yang menunjuk siapa yang harus maju di Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot adalah kewenangan DPW dan DPC dengan tetap mengikuti arahan DPP.
Uu mengaku, DPW PPP Jabar telah menggariskan bahwa di Pilgub Jabar 2024, PPP Jabar akan mengusung sosok potensial yang berasal dari kader sendiri.
"Meski belum berupa rekomendasi, DPW PPP Jabar sudah memberikan signal kepada saya untuk maju di Pilgub Jabar November mendatang," ujar Uu.*
