Pilkada Kab Tasik 2024 : WADUH! Koalisi PDIP, PKB, Golkar dan Nasdem Rentan Bubar

- 11 Juni 2024, 11:00 WIB
Koalisi PDIP, PKB, Golkar dan Nasdem baru-baru ini terbentuk untuk melaju di Pilkada Kab Tasik
Koalisi PDIP, PKB, Golkar dan Nasdem baru-baru ini terbentuk untuk melaju di Pilkada Kab Tasik /Foto : Edi Purnawadi/IdeJabar/Kolase Medsos/

IDEJABAR – Bersatunya PDIP, PKB, Partai Golkar dan Partai Nasdem dalam membangun kesepakatan politik, menghadapi  Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 November nanti, membuat proses politik di Kabupaten Tasikmalaya berjalan anti-klimaks. Pasalnya, dengan bersatunya empat partai itu, maka di Kabupaten Tasikmalaya hanya ada dua koalisi partai politik yang memiliki kekuatan yang sama.  

Secara raihan kursi di DPRD Kab Tasik hasil Pileg 2024 lalu, Koalisi PDIP, PKB, Partai Golkar dan Nasdem memiliki 25 kursi. Begitu juga Koalisi Tasik Maju yakni PPP, PAN, Demokrat, Gerindra dan PKS memiliki 25 kursi.  

Baca Juga: Pilgub Jabar 2024: Analis Politik Menilai Ridwan Kamil Berpeluang Menang di Pilgub Jabar

Hebatnya, jika kedua koalisi ini bertahan hingga pendaftaran pasangan calon ke KPU, maka keduanya sama-sama mengusung petahana sebagai calon Bupatinya. Bedanya, PDIP, PKB. Nasdem dan Golkar mengusung Ade Sugianto yang saat ini masih menjabat Bupati Tasik. Sementara PPP, PAN, Demokrat, PKS dan Gerindra mengusung Cecep Nurul Yakin yang saat ini masih menjabat Wakil Bupati sebagai calon Bupatinya.  

Jika Ingin Kuat dan Solid, Koalisi Itu Harus Dibangun Oleh Visi-Misi serta Platform Yag Jelas  

Pengajar Universitas Islam KH. Ruhiyat Cipasung, Maulana Janah, mengingatkan bahwa jika koalisi itu dibangun tanpa didasari oleh platform yang jelas, tentu rentan bubar. Misalnya, kata Maulana, platform koalisi ini bicara soal Visi Pembangunan Kabupaten Tasik ke depan tidak? Jika tidak didasarkan pada platform yang jelas tentang pembangun Tasik ke depan, ya akan seperti apa koalisi-koalisi itu.  

Pilkada Serentak 2024
Pilkada Serentak 2024

“Visi itulah yang akan jadi bingkai kerekataan dan kohesivitas koalisi. Selama ini koalisi-koalisi yang ada di pilkada itu terwujud dan berjalan tanpa visi dan misi yang jelas alias hampa. Lalu apa yang akan ditawarkannya?,” tutur Pengamat dan Peneliti Politik ini kepada IDEJABAR via pesan elektriknya, Senin malam tadi, (10/06/24).  

Dikatakan Maulana, dalam setiap pilkada kita sering terkecoh oleh isu-isu koalisi, tanpa menyentuh substansinya. Artinya, lanjut Maulana, benarkah koalisi-koalisi itu dibangun atas dasar kesamaan visi-misi dan platform?.  

Baca Juga: Pilkada Kab. Tasik 2024 : WOW! Akhirnya, PDIP, PKB, Golkar dan Nasdem Bersatu

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah