Ingat Pemilu 2024 : Usai Pilpres dan Pileg, Masuk Tahapan Pilkada Serentak

- 28 Januari 2024, 10:40 WIB
Baligo Capres dan Caleg yang juga disipin oleh foto Calon Walikota dan Wakil Walikota
Baligo Capres dan Caleg yang juga disipin oleh foto Calon Walikota dan Wakil Walikota /Foto : Kolase/Edi Purnawadi/IdeJabar/

IDEJABAR - Pelaksanaan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, Pemilihan Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten juga DPD RI tinggal menghitung hari. Namun begitu, terlepas dari riuh-rendahnya agenda politik itu, faktanya agenda politik lainnya telah siap menyongsong kita kembali. Pelaksanaan Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot pun akan kembali mengundang keriuhan serta hingar-bingar kehidupan politik kita.

Coba tengok diantara jejeran baligo Capres/Cawapres dan Caleg pasti terselip baligo Cagub/Cabup/Cawalkot yang akan bertarung pada bulan Nopember mendatang. Tentu, “Pesta Demokrasi” seperti inilah yang membedakan negara kita dengan negara-negara lain. Bukan tidak mungkin, inilah yang disebut dengan “Demokrasi” Rasa Indonesia

Baligo Calon Walikota Tasik Mulai Bermunculan

Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang juga akan menggelar Pemilihan Walikota/Wakil Walikota Nopember mendatang. Sejumlah nama dan wajah sudah mulai menampakan diri lewat baligo yang terpasang di sudut-sudut Kota Tasikmalaya.

Uniknya, mereka yang menyatakan siap bertarung untuk posisi Walikota/Wakil Walikota datang dari berbagai latar-belakang dan tak melulu diisi oleh para politis. Tapi mulai dari politisi, tokoh masyarakat, pengusaha bahkan ulama.

Sebut saja, M. Yusuf (Ketua DPD Golkar Kota Tasik yang juga mantan Walikota sebelumnya), Dede Muharam (Politisi PKS). Ivan Dicksan (Sekda Kota Tasik), Yanto Oce (Lawyer), Muslim (Ketua PDIP kota Tasik).

Selain itu, ada juga nama Agus Wahyudin (Wakil Ketua Dewan), Viman Alfarizi (Anggota DPRD Prov dari Gerindra), Azis Rismaya Mahpud (Pengusaha), Enjang Bilawini (Politisi P3 sekaligus Pengusaha), Abdul Cholik (Pengusaha) dan KH. Aminudin (Ulama).

Menanggapi munculnya nama-nama tersebut, Pengajar Sekolah Politik Anggaran (SEPOLA), Nandang Suherman meminta agar para calon Walikota/Wakil Walikota itu tidak hanya sekadar tebar pesona dan pencintraan semata. Tapi, kata Nandang para kandidat itu  harus berani tebar gagasan dan uji konsep. Apa lagi, ke kosongan Walikota/Wakil Walikota di Tasikmalaya sudah dua tahun.

“Saya kira para kandidat Walikota/Wakil Walikota harus meniru apa yang terjadi di pilpres. Calon-calon itu diuji gagasan dan konsep-konsepnya. Sehingga masyarakat jadi tau apa yang akan dilakukan dan diperbuatnya ketika terpilih,” urai Juru Bicara Beyond Anti Corruption (BAC) ini.

Selain itu, masyarakat pun harus menuntut agar calon-calon itu mendadarkan gagasan dan konsep kepemimpinannya. Karena, tambah Nandang, kondisi sosial ekonomi kita ke depan akan banyak menghadapi tantangan. Apa lagi, saat ini fasilitas transfortasi Kota Tasikmalaya terus dibangun. Sehingga koneksitas dengan luar semakin terbuka dan mudah.

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah