Wow Jokowi Dianugerahi Nominasi Alumni UGM Paling Memalukan. Bakal Menurunkan Elektabilitas Prabowo-Gibran?

- 8 Desember 2023, 22:08 WIB
BEM KM-UGM memasang baliho besar nominasi Jokowi dianugerahi nominasi  alumni UGM paling memalukan.
BEM KM-UGM memasang baliho besar nominasi Jokowi dianugerahi nominasi alumni UGM paling memalukan. /@ bemkm_ugm/

IDEJABAR – Hari ini berakhirlah sebutan “Orang Baik” dalam mengembangkan amanat demokrasi, yang pernah disematkan publik kepada Jokowi pada Pemilu 2014. Pasalnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) menominasikan Presiden Jokowi sebagai alumni paling memalukan

Penobatan nominasi tersebut dilakukan Jumat (8/12/2023) di Kampus UGM, tempat Jokowi meraih gelar sarjana S1 di Fakultas Kehutanan UGM pada1980. Bersamaan dengan itu, diselenggarakan diskusi publik dan mimbar bebas yang menghadirkan narasumber aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar, Fatia Mulidiyanti dan Zainal Arifin Mochtar. Mimbar bebas itu mengusung tema, 'Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti'

Nominasi alumnus UGM paling memalukan dianugerahkan kepada Jokowi sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa di kampus tertua di Republik Indonesia itu. Menurut Ketua KM BEM UGM Gielbran Muhammad Noor, selama dua periode pemerintahan Jokowi menciptakan banyak masalah yang tidak tuntas dan cenderung dibiarkan. "Kami menyebutnya tidak Orde Baru, tetapi orde paling baru karena represifitasnya dikemas dalam bentuk lain, tetapi kejamnya sama," kata Gielbran media massa, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Prof. Burhanuddin Muhtadi: Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran Masuk Putaran Kedua

Aktivis mahasiswa dari Fakultas Peternakan itu menyebut Jokowi tidak mencerminkan nilai-nilai kampusnya. "Jelas tidak. Oleh karena itu, saya rasa pantas menobatkan beliau sebagai alumnus UGM paling memalukan," ujarnya.

Maraknya berita buruk tentang Jokowi belakangan ini, ditambah dengan beberapakali blunder Gibran, misalnya keliru menyebut asam folat sebagai asam sulfat, disambut komentar negatif di media sosial. Gibran dirujak netizen di sana-sini. Komen-komen lucu yang menertawai Gibran berseliweran dan menjadi viral.

Sentimen negatif yang berlangsung sejak pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo pada akhir Oktober silam, niscaya akan berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran. Dapat diduga, elektabilitas pasangan ini akan menurun, jika sentimen negatif itu terus berlanjut.

Artinya, tim pemenangan Prabowo-Gibran mesti lebih keras pikir-pikir-dan pikir, sebelum melaksanakan kerja-kerja-kerja.***

 

 

Editor: Edi ES


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah