Asep menyebut, 11 jenis olahraga itu meliputi bersepeda, climbing, arung jeram, scuba diving, golf, surfing, hiking, triatlon, motokros, paralayang, dan lari.
Kata Asep, dari 11 jenis olahraga tersebut dapat dilaksanakan di beberapa daerah yang kondisi geografisnya sangat menunjang. Sebut saja, pegunungan untuk hiking, lari, triatlon, bersepeda, dan climbing.
Kemudian laut untuk scuba diving, pesisir pantai untuk surfing, dan triatlon. Lalu udara untuk paralayang, sungai untuk arung jeram, kawasan perkotaan untuk lari, golf, dan bersepeda. Sedangkan wilayah perbukitan untuk motorkros.
"Untuk tahun 2024, Pemprov Jabar fokus pada olahraga lari dan sepeda dalam rangka mengangkat sport tourism. Diantaranya ada Jabar Run 10K dan Jabar Ultra di Kabupaten Kuningan, Cycling de Jabar yang rutenya dari Cirebon sampai Pangandaran," jelas Asep.
Dua jenis olahraga pada kegiatan tersebut, tambah Asep, memiliki banyak peminat dan komunitas baik di dalam maupun di luar Jabar.
"Biasanya para peminat atau komunitas tersebut selalu memiliki antusias untuk ikut serta dan ajang serupa akan dijadikan event schedule tahunan mereka," papar Asep.
Baca Juga: HEBAT EUY, Tim Baseball Flash Bandung U10 & U12, Wakili Indonesia Dalam Turnamen PONY Asia Pacific
Lebih lanjut dikatakan Asep, Jawa Barat dengan wilayah yang luas memiliki banyak faktor dengan pesona tersendiri untuk digelar ajang sport tourism.
Sarana dan Prasarana Wisata Di Jabar Sangat Menunjang.
Pesona Jabar mempunyai banyak destinasi wisata dan bervariasi, seperti destinasi wisata alam sebanyak 1.436, wisata budaya 585, dan wisata buatan 758 serta keindahan gunung, laut, dan cekungan alam yang dapat memberikan pengalaman unik di setiap penyelenggaraan event yang berbeda tempat.