IDEJABAR – Di jagat sepak bola dunia, siapa yang tak kenal Jurgen Klinsman? Ia meraih sukses sebagai pemain dan sempat sukses menangani klub serta tim nasional (Timnas): Jerman dan Amerika Serikat (AS).
Tetapi di Korea Selatan (Korsel), nasibnya apes. Belum setahun menjadi pelatih Timnas Korsel, ia dipecat via telepon pada kemarin dulu (15/2/2024).
Penyebabnya adalah, Federasi sepakbola Korea Selatan (KFA) menilai Klinsman tidak mampu menangani Timnas, terutama setelah Taeguk Warriors—demikian julukan Timnas Korsel—meraih prestasi buruk di Piala Asia yang baru usai.
Baca Juga: Kota Tasikmalaya Darurat Sampah, Tumpukan Sampah Terlihat Dimana-mana
Baca Juga: Bulan Perduli Sampah Nasional 2024, Lagu Berkah Sampah Ditayangkan Ulang
Sepanjang turnamen, Ksatria Taeguk hanya meraih satu kemenangan dan ditahan Yordania serta Malaysia, lantas terjungkal di semi-final setelah dikalahkan Yordania. Muncul pula perselisihan antarpemain, yang melibatkan pemain bintang Son Heung-min dan Lee Kang-in yang mencuat ke permukaan.
Setelah menggelar rapat sekitar 2,5 jam, KFA berpendapat Timnas Korsel akan sulit berkembang bila terus ditangani Klinsi (panggilan akrab Klinsman). Maka ia dipecat via telepon, setelah ditunjuk sebagai pelatih Korsel pada 27 Februari 2023. Awalnya, ia dikontrak hingga Piala Dunia 2026.
Kegagalan Yang Dapat Diduga
Sesungguhnya, kegagalan Klinsman dapat diduga jauh-jauh hari. Pasalnya, ia jarang datang ke Korsel untuk mengamati pertandingan di liga Korsel. Wajarlah ia tidak tahu persis siapa pemain yang menampilkan prestasi terbaik di liga dan layak dipanggil Timnas.
Alhasil, pemanggilan pemain ke Timnas mendapat sorotan keras dari penggemar sepak bola Korsel.