Jurgen Klinsman Dipecat Timnas Korea, Shin Tae-yong Sempat Diincar Sebagai Pengganti

17 Februari 2024, 09:30 WIB
Jurgen Klinsman dipecat, tak sampai setahun menangani Timnas Korsel /@thekfa/

IDEJABAR – Di jagat sepak bola dunia, siapa yang tak kenal Jurgen Klinsman? Ia meraih sukses sebagai pemain dan sempat sukses menangani klub serta tim nasional (Timnas): Jerman dan Amerika Serikat (AS).

Tetapi di Korea Selatan (Korsel), nasibnya apes. Belum setahun menjadi pelatih Timnas Korsel, ia dipecat via telepon pada kemarin dulu (15/2/2024).

Penyebabnya adalah, Federasi sepakbola Korea Selatan (KFA) menilai Klinsman tidak mampu menangani Timnas, terutama setelah Taeguk Warriors—demikian julukan Timnas Korsel—meraih prestasi buruk di Piala Asia yang baru usai.

Baca Juga: Kota Tasikmalaya Darurat Sampah, Tumpukan Sampah Terlihat Dimana-mana

Baca Juga: Bulan Perduli Sampah Nasional 2024, Lagu Berkah Sampah Ditayangkan Ulang

Sepanjang turnamen, Ksatria Taeguk hanya meraih satu kemenangan dan ditahan Yordania serta Malaysia, lantas terjungkal di semi-final setelah dikalahkan Yordania. Muncul pula perselisihan antarpemain, yang melibatkan pemain bintang Son Heung-min dan Lee Kang-in yang mencuat ke permukaan.

Setelah menggelar rapat sekitar 2,5 jam, KFA berpendapat Timnas Korsel akan sulit berkembang bila terus ditangani Klinsi (panggilan akrab Klinsman). Maka ia dipecat via telepon, setelah ditunjuk sebagai pelatih Korsel pada 27 Februari 2023. Awalnya, ia dikontrak hingga Piala Dunia 2026.

Kegagalan Yang Dapat Diduga

Sesungguhnya, kegagalan Klinsman dapat diduga jauh-jauh hari. Pasalnya, ia jarang datang ke Korsel untuk mengamati pertandingan di liga Korsel. Wajarlah ia tidak tahu persis siapa pemain yang menampilkan prestasi terbaik di liga dan layak dipanggil Timnas.

Alhasil, pemanggilan pemain ke Timnas mendapat sorotan keras dari penggemar sepak bola Korsel.

Seperti disampaikan laman Best Eleven, Presiden KFA Chung Mong-gyu, menyatakan, “Evaluasi terhadap pelatih timnas banyak dibicarakan. Setelah membahas secara matang, KFA akhirnya memutuskan untuk mengganti pelatih.

“Klinsmann gagal menunjukkan kemampuan kepelatihan dan kepemimpinan yang kami harapkan dari seorang pelatih timnas, termasuk manajemen permainan, manajemen pemain, dan etos kerja yang mengarah kepada daya saing timnas. Timnas lebih dari sekedar tim olah raga, ini adalah tim yang mewakili nama Korea.”

“Namun dari hasil diskusi dan opini tersebut, daya saing dan sikap pelatih, Klinsmann tidak sesuai dengan sentimen dan harapan publik, serta dinilai akan sulit untuk meningkat di masa depan, sehingga kami memutuskan untuk mengganti pelatih di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.”

Mong-gyu mengatakan, saat ini KFA akan meminta komiten pengembangan untuk menyeleksi pelatih baru yang menggantikan posisi Klinsmann. Mong-gyu enggan mengungkapkan nama calon penggantinya.

“Ketua komite pengembangan belum membahas siapa yang akan menjadi pelatih baru. Kami akan membahasnya setelah konferensi pers, dan mengaturnya kembali. Tidak ada pembahasan mengenai kewarganegaraan pelatih, atau semacamnya,” tegas Mong-gyu.

Untunglah KFA tidak menyebut nama pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang diincar sejumlah pemain Timnas Korsel, termasuk bintang mereka, Son Heung-min.

Seperti diberitakan media massa, Heung-min sempat menemui Tae-yong di kala Piala Asia berlangsung. Ia berdialog mengenai keadaan tim dan dikabarkan meminta Tae-yong kembali melatih Timnas Korea.***

Editor: Edi ES

Tags

Terkini

Terpopuler