Baca Juga: BREAKING NEWS : Bey Dampingi Menteri Zulkifli Hasan Resmikan Masjid Al-Ihsan Bandung
Sedangkan, Senior Advisor to Minister of Enviroment Japan, Ono Hiroshi menuturkan, Pemerintah Jepang berkomitmen membantu penanganan sampah di Jawa Barat. Selain Legok Nangka, dia mengungkapkan akan ada project yang dikerjakan di wilayah Bekasi, Karawang dan Purwakarta.
"Jepang selalu mendukung penanganan sampah lainnya di Jabar, seperti untuk kawasan projek meliputi Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Semoga program ini bisa secepat proses Legok Nangka," katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mendorong eksekusi TPPAS Legok Nangka bisa lebih cepat dari target.
Luhut menyebut proyek dengan sistem Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) itu sangat penting bagi Jabar. Hari ini menjadi momentum penting keberlanjutan dari proyek tersebut.
Baca Juga: Kawasan Puncak Ditertibkan, Pj Gubernur Jabar: Jangan Ragu Tegakkan Aturan
Luhut menekankan, adanya percepatan pembangunan TPPAS di Kab Bandung ini. Menurut Luhut, proyek itu juga demi keberlangsungan lingkungan, salah satunya terkait kualitas air di Sungai Citarum.
“Kami harap pembangunan fisik bisa dipercepat, saya minta kalau bisa 2 tahun saja,” ungkap Luhut penuh harap.
Luhut mengapresiasi pihak investor yang telah mau berinvestasi di Jabar. Khususnya pada proyek TPPAS Legok Nangka. Luhut berharap Jawa Barat maupun Bandung bisa makin bersih. Itu juga mendorong peningkatan pada sektor pariwisata.***