IDEJABAR – Keprihatinan atas meningkatnya tindak kriminal di Kota Tasik tahun 2023 terus bergulir. Sejumlah tokoh dan pengamat meminta dan mewanti-wanti agar pihak Pemkot Tasik segera melakukan antisipasi. Pasalnya, tingkat kenaikan tindak kriminal itu sudah pada tahap memprihatinkan.
Mereka berpendapat bahwa kriminalitas itu tidak berdiri sendiri. Ia merupakan buih ditengah pusaran yang datang dari berbagai arah. Dan masalah itu, tidak hanya jadi beban pihak aparat kepolisian saja. Tapi pemkot pun harus melakukan evaluasi terhadap kinerja instansi-instansinya.
Harus Dibangun Sinergitas Antara Pemkot, Aparat Kepolosian dan Masyarakat
Pengajar Sekolah Politik Anggaran (SEPOLA), Nandang Suherman, mengaku kita tidak cukup hanya berhenti di kata prihatin saja. Karena, kata Nandang, yang namanya tindak kriminal itu ada dan hidup, dan yang perlu diingat bahwa tindak kriminal itu tidak berdiri sendiri.
![Anggota Genk Motor yang terjaring razia aparat](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/01/03/2013534273.jpg)
“Tidak hanya faktor ekonomi dan pendidikan saja yang harus jadi tumpuannya, karena bisa juga faktor lingkungan, pergaulan atau faktor diinternal rumahnya, keluarganya. Jadi cara mengatasinya harus simultan, tidak bisa secara parsial,” tutur Nandang saat dihubungi IDEJABAR via selulernya, Rabu, 3 Januari 2024.
Nandang berharap, Pemkot Tasik, Kepolisian dan Masyarakat itu harus membangun sinergitas yang maksimal. Sehingga, lanjut dia, adanya gejala-gejala yang dianggap menyimpang dari norma yang ada bisa langsung terdeteksi dan langsung diambil tindakan.
“Saya kira dalam menangani masalah kriminalitas tidak bisa hanya satu faktor saja yang ditangani. Masalah Geng Motor misalnya, apakah itu faktor ekonomi? Toh buktinya mereka bisa memiliki motor? Atau faktor Pendidikan, buktinya mereka kan anak-anak sekolah. Jadi tidak bisa parsial dalam menanganinya,” urai juru bicara Beyond Anti Corruption (BAC) ini.
![Anggota Genk Motor yang terciduk aparat](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/01/03/1959693211.jpg)
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat, Djuniar Havid, mengatakan pihaknya sepakat bahwa tindak kriminal itu tidak berdiri sendiri. Tapi itu merupakan akumulasi dari berbagai faktor yang melingkarinya. Oleh karena itu, kata dia, cara untuk menyelesaikannya pun tidak bisa hanya dengan satu cara saja. Karena satu sama lainnya memiliki keterkaitan.