Network
IDEJABAR - Ponsel ASUS Zenfone 11 Ultra yang menawarkan fitur kecerdasan artifisial canggih, telah hadir di pasar Indonesia.
Ponsel dengan rasio screen-to-body sebesar 94 persen ini rangkanya ramah lingkungan, terbuat dari aluminium daur ulang 100 persen.
Zenfone 11 Ultra hadir dengan layar AMOLED 6,78 inci dan refresh rate 144Hz, yang ditingkatkan dengan teknologi Pixelworks untuk visual yang lebih baik dan teknologi low-temperature polycrystalline oxide (LTPO) untuk efisiensi energi.
"Kami dari ASUS sangat bersemangat menghadirkan Zenfone 11 Ultra ke pasar Indonesia. Dengan desain premium, kamera flagship, fitur AI, dan kapasitas baterai yang lebih lama akan memenuhi kebutuhan pengguna smartphone di Indonesia," kata Direktur Regional Asia Tenggara ASUS Jimmy Lin di Jakarta.
Zenfone 11 Ultra hadir dengan layar AMOLED 6,78 inci dan refresh rate 144Hz, yang ditingkatkan dengan teknologi Pixelworks untuk visual yang lebih baik dan teknologi low-temperature polycrystalline oxide (LTPO) untuk efisiensi energi.
Baca Juga: HORE Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di Jabar dan Jateng, Ini Jadwalnya
Pasokan daya baterai di Zenfone 11 Ultra berkapasitas 5500 mAh atau lebih besar 26,5 persen dibanding pendahulunya. Dengan daya baterai sebesar itu, ponsel ini diklaim dapat digunakan selama 26 jam untuk penggunaan reguler.
Zenfone 11 Ultra, yang juga didukung prosesor Snapdragon 8 Gen 3 Mobile, tersedia dalam pilihan RAM 12 GB dan 16 GB serta penyimpanan internal 256 GB dan 512GB.
Selain itu, Zenfone 11 Ultra mendapat peningkatan berupa pengisian daya 65 W HyperCharge dan dukungan pengisian daya nirkabel melalui Qi-compatible wireless charger.
Teknologi AI
Dalam aspek fotografi, Zenfone 11 Ultra dilengkapi kamera 50 MP dengan fitur seperti 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0, stabilisasi video Super HyperSteady, dan perekaman suara OZO Audio-powered 3D surround.
Teknologi AI disematkan pada fitur HyperClarity dan AI Object Sense yang membantu mengambil gambar realistis. HyperClarity, yang diaktifkan selama zoom, secara signifikan meningkatkan kejernihan gambar melalui deep-learning models, merekonstruksi gambar, dan menambahkan detail berdasarkan pengenalan AI.
