Awas, Rupiah Rp16.000 per Dolar: Harga Tempe, Tahu, Baso, dan Gorengan Bakal Naik

- 17 April 2024, 19:30 WIB
Kurs transaksi Rupiah terhadap Dolar AS di atas Rp16.000
Kurs transaksi Rupiah terhadap Dolar AS di atas Rp16.000 /www.bi.go.id/

IDEJABAR – Nilai tukar rupiah (kurs) merosot hingga menembus Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir.

Kurs transaksi menggunakan rupiah terhadap dolar AS (USD) Bank Indonesia (BI) pada 3 April 2024 telah mencapai Rp16.013

  • Kemudian sedikit menurun pada 5 April 2024 menjadi Rp15.986
  • Lalu Rp15.952 pada 16 April 2024
  • Hari ini (17/4/2024) berada pada angka Rp16.256.

Dengan angka rata-rata Rp16.000 sejak 3 April 2024 dan jika keadaan ini terus berlangsung sampai Mei 2024, maka harga barang-barang impor akan naik secara berarti.

Baca Juga: Pilkada Tasikmalaya 2024, Ucapan Ini yang Membuat Asep Sopari Al Ayubi Optimis Maju Jadi Calon Bupati Tasik

Penurunan nilai tukar rupiah ini bisa menimbulkan efek buruk bagi dunia usaha, terutama sektor industri pengolahan (manufaktur).

Soalnya industri pengolahan Indonesia bergantung pada bahan baku dan bahan penolong impor. Kandungan bahan impor pada produk industri pengolahan Indonesia terbilang tinggi.

Sejak awal 2021, sekitar 70 persen dari total impor nasional adalah impor bahan baku. Demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Jika dolar terus di atas Rp16.000 hingga Mei, maka harga tempe, tahu, mie, baso, siomay, dan gorengan, misalnya, akan naik; karena kandungan bahan baku impornya tinggi.

Kedelai untuk tempe dan tahu, berasal dari impor; begitu pula terigu untuk mie, gorengan, baso, berasal dari gandung yang diimpor.

Halaman:

Editor: Edi ES

Sumber: BI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah