Network
IDEJABAR - Rencana akan adanya pencabutan moratorium untuk Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Tasikmalaya Selatan (Kab. Tasela) seusai Pemilihan Presiden (Pilpres) ternyata hingga kini belum ada kepastian. Padahal adanya kabar itu telah membuat kalangan Presidium DOB Tasela dan masyarakat Tasik Selatan bergembira.
Jika benar-benar moratorium itu dicabut, maka Kabupaten Tasela akan segera terwujud. Sayangnya, lagi-lagi kebenaran kabar itu pun hingga kini masih sulit dipastikan kebenarannya.
Sebanyak 10 Kecamatan Masuk Kabupataen Tasela
Ketua Presidium CDOB Tasela, Asep Rahmat saat dihubungi IDEJABAR, Jumat (10/05/24) mengaku pihaknya sedang berupaya untuk mencari informasi seputar kepastian penetapan CDOB menjadi DOB. Bahkan, kata Asep, pihaknya telah meminta bantuan Ketua DPRD Kab. Tasik, Asep Sopari Al Ayubi untuk memfasilitasi pertemuan dengan Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Baca Juga: Terkait Pencalonan di Pilgub Jabar : U. Ruhzanul Ullum Masih Menunggu Rekomendasi DPP
“Alhamdulillah kami sangat gembira, jika Ketua Dewan mampu memecahkan kebutuan proses DOB Tasela. Saya sangat berharap Ketua Dewan mampu menjadi mediator dan fasilitator percepatan DOB Tasela,” ungkap Asep penuh harap.
Menurut Asep, pihaknya percaya akan kemampuan dan integritas Ketua Dewan untuk jadi pendobrak kebutuan proses pembentukan DOB Tasela. Apa lagi, lanjut Asep, Pak Prabowo telah resmi menjadi Presiden RI.
Baca Juga: Inilah, Tempat Makan Yang Nyaman, Familiar dan Natural Seusai Lebaran Di Kota Tasik
“Saya sangat berharap Ketua Dewan yang juga Cabup itu mampu memenuhi harapan warga Tasela yang sudah rindu terhadap penataan daerahnya sendiri. Kami sangat percaya pada kemampuan Ketua Dewan,” ungkap Asep Rahmat.
Sementara itu, sebanyak 10 Kecamatan telah siap masuk pada wilayah Kabupaten Tasikmalaya Selatan atau Kab Tasela. Ke 10 Kecamatan yang masuk ke Kab Tasela itu yakni Kecamatan Karangnunggal, Kec Cibalong, Kec Parungponteng, Kec. Bojongasih, Kec Bantarkalong.
