Network
IDEJABAR - Ziarah ke makam orang tua ataupun keluarga yang telah meninggal merupakan salah satu tradisi yang umum dilakukan di Hari Lebaran. Saat berziarah, mereka berdo’a bersama sambil membaca do’a-do’a ziarah kubur.
Tradisi ziarah kubur adalah kegiatan mengunjungi makam orang tua atau sanak keluarga yang telah meninggal. Kegiatan ini umum dilakukan di hari Lebaran untuk mendoakan mereka yang telah lebih dahulu meninggal.
Sejumlah Pekuburan Umum Dipadati Peziarah
Sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Tasikmalaya nampak dipadati para peziarah. Para peziarah itu kebanyak kerabat dekat dari almarhum. Mereka datang dengan jumlah yang tidak sedikit dari anak, mantu hingga cucu.
Jejeran mobil yang terparkir dan penjual bunga untuk ditabur di makam pun berbaris disepanjang halaman atau gerbang TPU. Tak hanya penjual bunga, tapi para penjulan makanan pun saling berebut menawarkan dagangannya masing-masing.
Di TPU Jl. Benda, Kel. Cikalang, Kec. Tawang misalnya, terlihat sejumlah mobil berjejer dipinggir jalan, bahkan ada juga yang masuk kehalaman Tempat Kursus. Mobil berbagai merek dan berplat nomor luar kota itu, semakin menegaskan mereka datang dari luar kota.
“Ini kebiasaan kami pak, kami datang dari Bogor selain untuk berlebaran dengan keluarga besar, ya kami juga sekalian berziarah ke makam Kakek dan Nenek kami,” ujar Indra kepada IDEJABAR saat ditemui di TPU Benda.
Baca Juga: Dari Perempatan Empang Hingga Perempatan Panyerutan Ratusan Lapak PKL Berbaris
Tak hanya di TPU Benda, berdasarkan pantauan IDEJABAR di TPU Lengkong, Kel. Lengkong Sari, Kec. Tawang terlihat lebih padat dan mobil-mobil yang terparkir pun lebih Panjang. Bahkan, jalan Letkol Komir pun mengalami kemacetan.
