Wow, Sampah menumpuk dimana-mana. Produksi Sampah Selama Bulan Ramadhan Naik 20 Persen

- 10 April 2024, 14:25 WIB
Sampah lebaran yang berserakan di Jl. RE.Martadinata dan Jl. Laswi sangat tidak enak dipandang dan mengeluarkan bau menyengat.
Sampah lebaran yang berserakan di Jl. RE.Martadinata dan Jl. Laswi sangat tidak enak dipandang dan mengeluarkan bau menyengat. /Foto : Edi Purnawadi/IdeJabar/

IDEJABAR -  Hari Raya Lebaran selain diramaikan oleh orang yang bersilaturahmi, juga diselingi bau  sampah yang menyengat. Bau menyengat itu datang dari tumpukan sampah yang berserakan dibeberapa sudut.

Memang dalam berbagai catatan, sepanjang bulan Ramadhan produksi sampah dimanapun akan mengalami kenaikan. Pasalnya,  kenaikan tingkat konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan menjadi salah satu pemicu naiknya produksi sampah.

Selama Ramadhan Produksi Sampah Di Kota Tasik Naik 20 Persen

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya mencatat kenaikan tonase sampah hingga 20 persen selama Ramadhan, khusunya sampah plastik. Meningkatnya jumlah sampah ini disebabkan bertambahnya juga tingkat konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Hujan Yang Mengguyur Kota Tasik Tak Surutkan Orang Untuk Berkonvoy

Tingkat kenaikan produksi sampah di Kota Tasik cukup signifikan sejalan dengan naiknya tingkat konsumsi masyarakat selama Ramadhan. Dan itu menjadi salah satu pemicu meningkatnya produksi sampah di Kota Tasik.

Sebelumnhya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Deni Diyana kepada wartawan menyebutkan, selama Ramadhan produksi sampah di Kota Tasik naik hingga  20 persen atau bertambah hingga 70 ton.

“Pada hari biasa produksi sampah di Kota Tasik berada di kisaran 200 ton. Sementara di bulan Ramadhan menjadi 270 ton per hari. Jadi di bulan Ramadhan produksi sampah bertambah 70 ton," kata Deni Diyana.

Baca Juga: Pol Bis Budiman dan Primajasa Kosong, Seluruh Bis Di Arahkan Ke Jakarta

Kondisi seperti ini, menurut Deni menuntut petugas kebersihan bekerja ekstra. Penambahan 70 ton sampah per hari itu membuat frekuensi angkutan sampah ke tempat pembuangan sampah akhir bertambah.

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah