Network
IDEJABAR – Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gub Jabar) Bey Machmudin menyampaikan bela sungkawa mendalam, atas gugurnya sembilan orang petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami sampaikan dukacita cita mendalam atas berpulangnya para petugas Pemilihan Umum; ada sembilan totalnya. Enam KPPS, satu PPS dan dua orang saksi," ujar Bey di kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Jl. Asia Afrika, Bandung, Senin (19/2/2024).
KPPS adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan PPS ialah Panitia Pemungutan Suara.
Baca Juga: Inilah 7 Caleg Peraih Suara Tertinggi Sementara DPRD Kabupaten Tasikmalaya di Tiap Dapil
Baca Juga: Brimo Travel : Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Ada Cashback Rp 100 Ribu
Sembilan pejuang demokrasi Indonesia itu bertugas di Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Bandung. "Di Kabupaten Bogor empat, Kabupaten Tasikmalaya dua, Kabupaten Sukabumi satu, Kota Bandung satu, Kota Sukabumi satu," ungkap Bey Machmudin.
Penyebab kematian mereka bervariasi, ada yang terkena serangan jantung, sakit dada, diabetes, dan struk. Pemprov Jawa Barat sudah berupaya membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengecek dan menjaga kesehatan para petugas KPPS.
Menghadapi Pemilu 2024, KPU Jawa Barat telah melantik 983.199 orang KPPS untuk bertugas di 140.457 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tersebar di seluruh Jawa Barat.
Agar tidak jatuh korban, KPU mensyaratkan para pelamar mesti menyertakan surat keterangan sehat dari Puskesmas dan keterangan bila mengidap penyakit bawaan (komorbid). Usia petugas KPPS juga dibatasi, maksimal 55 tahun. Pasalnya, mereka harus bersiaga mulai H-2, jadi tidak hanya di hari H saja.
