Dengan Menggunakan Berbagai Kendaraan : Pangandaran Diserbu Ribuan Pengunjung Yang Ber-Long Weekend

- 9 Februari 2024, 14:15 WIB
Ribuan wisatawan memadati pantai pangandaran
Ribuan wisatawan memadati pantai pangandaran /yedi supriadi

IDEJABAR - Sejak Kamis kemarin, Pantai Pangandaran di serbu ribuan pengunjung dengan menggunakan ratusan kendaraan berbagai jenis. Kedatangan mereka berkaitan dengan long weekend yakni libur Isra Mi’raj Nabi Muhamad SAW, Tahun Baru Imlek Kongzili, Libur Akhir Pekan, Rekomendasi Cuti dan Libur Nasional Pemilu 2024.

Mereka datang dengan menggunakan berbagai kendaraan seperti bis besar, bis seperempat, mini bus, elf, mobil pribadi dan motor. Kedatangan mereka pun ada yang datang beserta rombongan, keluarga dan ada pula yang datang secara mandiri.

Rombongan Dengan Menggunakan Bis Besar pun Mewarnai Libur Long Weekend

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari, mengatakan peningkatan pengunjung ke objek wisata Pantai Pangandaran terjadi sejak Kamis sore, 8 Februari kemarin. Banyak kendaraan yang antri di gerbang masuk ke Pantai Pangandaran. Antrian kendaraan itu tidak hanya di dominasi oleh kendaraan kecil saja, tapi juga bis-bis besar terlihat berjejer.

Pintu masuk ke kawasan Pantai Pangandaran.
Pintu masuk ke kawasan Pantai Pangandaran.

Menurut Tonton, rombongan rombongan yang datang itu nampak cukup variatif. Dan itu, lanjut Tonton, bisa terlihat dan bisa dibaca dari spanduk yang dipasang di masing-masing kendaraan mereka. “Ya ada dari rombongan Perusahaan Swasta, Ibu-ibu Sosialita Pengajian, Karyawan Konveksi, Pelajar dan banyak lagi lah,” jelas Tonton kepada IDEJABAR  via WhatsApps, Jum’at, 9 Februari 2024.

Diungkapkan Tonton, saat ini terlihat para pengunjung lebih menikmati jalan-jalan menyusuri pantai. Meski yang berenang di laut dan bermain di pantai pun masih tetep ada. Namun, lanjut Tonton, sekarang lebih banyak rombongan yang berjalan menyusuri pantai sambil mencari objek-objek untuk dijadikan back graund fotonya.

“Kalau kemarin-kemarin kan terlihat hampir semua pengunjung tersentralkan di pantai. Sehingga pantai itu pun berubah menjadi lautan manusia. Tapi kalau sekarang terlihat lebih variatif, sehingga tingkat keramaian pun mulai terasa menyebar,” papar Tonton.***.

 

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah