Inilah Pusat Nongkrong Baru Kaum Muda Kota Tasikmalaya

- 26 Januari 2024, 13:38 WIB
Salah satu ikonik di Jl. Lingkar Utara Kota Tasik, Tugu Kujang
Salah satu ikonik di Jl. Lingkar Utara Kota Tasik, Tugu Kujang /Foto : Edi Purnawadi/

IDEJABAR - Salah satu kota yang berkembang pesat di Jawa Barat (Jabar), khususnya di belahan selatan adalah Kota Tasikmalaya. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas penduduk, pemerintah kota terus mengembangkan infrastruktur yang memadai. Salah satu infrastruktur penting yang berhasil meningkatkan konektivitas dan kemudahan akses adalah terwujudnya pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya.

Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya yang menyisir dari Simpang Empat Lanud Wiryadinata hingga Pertigaan Jalan Raya Ciamis atau Cibogor, kini sudah bisa dilalui hingga titik akhir. Meski dibeberapa titik masih terlihat kosong dari bangunan-bangunan baru, namun dari titik-titik itulah justru kita bisa melihat dan menikmati keindahan alam, baik pesawahan atau pemandangan gunungya.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial, dinamika pembangunan serta mobilitas penduduk menjadi sangat penting. Kepadatan lalu lintas di pusat kota dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan masalah lingkungan. Oleh karena itu, kehadiran Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya sepanjang 3,8 kilometer itu menjadi solusi efektif dan tepat untuk mengurangi tekanan pada jalan-jalan utama yang ada di dalam kota.

Jalan Lingkar Utara Tumbuh Menjadi Area Tongkrongan  Anak Muda

Tugu Kujang, Rel Kereta Api dan Pemandangan ke Gunug sekitar Jl. Lingkar Utara
Tugu Kujang, Rel Kereta Api dan Pemandangan ke Gunug sekitar Jl. Lingkar Utara

Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya memantik tumbuhnya titik keramaian dan simpul ekonomi mikro baru. Tempat ini juga jadi lokasi asyik untuk menanti malam atau untuk  menghabiskan malam. Jalan yang membentang dari wilayah Kecamatan Cibeureum hingga ke wilayah Kecamatan Cipedes ini menjadi tujuan baru bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu sore dan malam. Tak hanya di akhir pekan, di hari-hari biasa pun kawasan ini tetap ramai.

Jika memulai dari Simpang Empat Lanud Wiryadinata, spot keramaian pertama adalah di sekitar fly over rel kereta api. Di titik ini banyak pedagang makanan yang menjajakan dagangan. Satu lajur jalan sebelah kiri yang belum difungsikan, dimanfaatkan pedagang dan warga untuk nongkrong di sekitar jembatan layang.

“Biasanya sore dan malam pak banyak anak muda nongkrong. Apa lagi kalau malam minggu dan cuaca cerah, disini pasti ramai,” ungkap  Agus warga Cibarengkok yang berjualan kopi dan roko diatas motornya.

Kemudian titik keramaian kedua adalah di sekitar Simpang Empat Jalan Bebedahan. Dulunya Jalan Bebedahan ini menjadi jalur utama akses menuju wilayah Kecamatan Purbaratu, setelah ada jalan lingkar terpotong menjadi simpang empat. Arus lalu lintas yang cukup padat karena menjadi jalur penghubung antar kecamatan menjadikan titik ini jadi ramai. Banyak pedagang yang menggelar aneka jenis makanan.

Ujung jl Lingkar Utara di Cibogor yang kerap dipake nongkrong anak muda
Ujung jl Lingkar Utara di Cibogor yang kerap dipake nongkrong anak muda

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Berbagai Sumber Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah