IDEJABAR. Bukan aneh jika Pangandaran menjadi primadona wisatawan di saat musim libur. Pasalnya, selain banyaknya pilihan destinasi wisata, harga tiket masuknya pun dianggap wajar. Wajarhlah setiap menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) arus lalu lintas menuju Pangandaran dilanda macet.
Menghadapi libur Nataru tahun 2024 ini, Pangandaran terus berbenah diri. Sebut saja, pihak kepolisian dan para pelaku wisata di Pangandaran misalnya, mulai melakukan berbagai persiapan. Hal itu dilakukan guna mengatisipasi kemacetan serta menumpuknya sampah terutama di kawasan pantai.
Bus Besar dan Truk Parkir di Pasar Wisata dan Katapang Doyong
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Kab. Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan tahun ini persiapan menyambut Nataru dimulai lebih awal dari biasanya. Berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya ada dua hal krusial yang harus menjadi perhatian utama.
“Pertama kemacetan di area wisata dan kedua masalah sampah. Sampah menjadi persoalan penting, karena pengangkutannya selalu terhambat oleh tersendatnya arus wisatawan yang ke arah Pantai atau dari arah pantai,” ungkap Agus saat dihubungi IDEJABAR via WhatsAppnya.
Untuk mengantisipasi masalah itu, kata Agus, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke semua stakeholder. Dikatakan Agus, deteksi dini itu penting agar semua pihak bisa bekerja bersama-sama dan bisa memastikan bahwa Pangandaran bebas macet. Oleh karena itu, dia berharap, seluruh pihak yang ada di Pangandaran ikut berperan aktif.
“Kami sepakat melarang bus besar dan truk masuk ke kawasan objek wisata, terutama ke Pantai Pangandaran. Tapi mereka harus parkir di Pasar Wisata dan Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran," papar Agus.
![Hanya Ada di Pantai Pangandaran, Fenomena Alam Eksotik Saat Sunset dan Sunrise Tiba](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/02/23/2818270212.jpg)
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Pangandaran, Tonton Guntari menegaskan bahwa bus besar harus diparkir di luar kawasan wisata pantai Pangandaran. Opsi atau solusi itu bagus, kata dia, karena dapat meminimalisir kemacetan. Menurutnya, tidak hanya bus, tapi juga truk dan mobil bak terbuka sebaiknya diparkir terpusat.
Diungkapkan Tonton, jumlah kunjungan ke Pantai Pangandaran tahun 2022 lalu mencapai 3 juta orang. Sementara data dari lima destinasi yang ada, jumlah total pengunjung tahun 2022 itu mencapai 4,1 juta orang. Untuk itu, pihaknya memprediksi jumlah kunjungan ke objek wisata Pangandaran tahun 2023 ini akan meningkat jumlahnya.
“Target kami jumlah kunjungan tahun 2023 ini naik jadi 4,5 juta pengunjung,” jelasnya.***