Pembayaran UGR Tol Getaci di Desa Talagasari Garut 100% Tuntas, Ada yang Terima Rp16 M dan Rp400 Juta

29 Juni 2024, 06:45 WIB
Suasana proses pencairan Uang Ganti Rugi (UGR) Tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat 28 Juni 2024. /TikTok/

IDEJABAR - Meskipun proyek jalan Tol Getaci dinyatakan gagal lelang dan harus ditender kembali, namun pelaksanaan proses pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) terhadap para pemilik lahan yang terdampak terus dilakukan.

Di Kabupaten Garut, Jawa Barat misalnya, selama tiga hari mulai tanggal 26 hingga 28 Juni 2024 telah dilaksanakan pembayaran UGR kepada warga pemilik lahan di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora.

Ketua Pengadaan Tanah Proyek Tol Getaci Kabupaten Garut Muhamad Rahman menuturkan, di Desa Talagasari tersebut terdapat seorang warga (namanya dirahasiakan demi keamanan) yang menerima UGR paling besar selama proses pembebasan lahan.

"Yakni sebesar Rp16.965.004.865 (enam belas miliar sembilan ratus enam puluh lima juta empat ribu delapan ratus enam puluh lima rupiah)," sebut Rahman kepada media, Jumat 28 Juni 2024.

Baca Juga: 37 Desa di Kabupaten Garut Akan Tergusur Tol Getaci, Ini Daftar Selengkapnya

Baca Juga: Progres Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya, 17 Desa Positif Tergusur, Ini Daftarnya

Selain itu, pada hari yang sama Jumat 28 Juni 2024 itu pula, di Desa Talagasari terdapat H Endin Saefudin (83) seorang kakek yang datang untuk mencairkan UGR Tol Getaci.

Endin yang merupakan pensiunan departemen PUPR itu menerima uang ganti rugi sebesar Rp400 juta untuk bidang tanah miliknya yang terlewati jalan Tol Getaci.

Sosok pria yang sudah bercucu itu mengaku terkejut dan senang saat diberikan kertas berlambang PUPR dengan tulisan nominal uang ganti rugi Tol Getaci yang akan diterimanya.

"Saya pensiunan PUPR, makanya saya kaget lihat foto lambang PUPR yang dulu departemen saya," ujar Endin.

Selama berdinas di PUPR ia menjelaskan lama ditugaskan selama puluhan tahun di Papua. Lalu setelah pensiun pada tahun 2000 lalu, pulang ke Desa Talagasari tanah leluhur tempat kelahirannya.

Selain yang menerima UGR Tol Getaci nominal ratusan juta dan miliaran rupiah ka Rahman, ada juga yang paling kecil nominalnya rata-rata Rp400 ribu hingga Rp700 ribu.

Baca Juga: Progres Tol Getaci di Kota Tasikmalaya 15 Kelurahan Akan Tergusur, Ini Daftarnya

"Itu yang terkecil satu meter lahan yang dibebaskannya, di Talagasari ini lebih dari 10 orang nih datanya," ungkapnya.

Lebih lanjut Rahman menjelaskan, total ada 17 desa di empat kecamatan yang akan menerima UGR, yakni Kecamatan Kadungora, Kecamatan Leles, Kecamatan Banyuresmi, dan Kecamatan Leuwigoong.

Perinciannya, di Kecamatan Leles; Desa Leles dan Desa Kandangmukti. Kemudian di Kecamatan Leuwigoong yakni Desa Tambaksari dan Desa Margacinta. Sedangkan di Kecamatan Banyuresmi terdapat Desa Sukamukti.

"Di Kecamatan Kadungora sendiri yaitu Desa Karangmulya, Desa Mandalasari, Desa Hegarsari, dan Desa Talagasari," tuturnya.

Sedangkan perincian bidang tanahnya, jelas Rahman, di Desa Talagasari terdapat 355 bidang (200 pemilik) yang mendapat UGR dan semuanya (100 persen) telah dibebaskan.

"Hari ini Alhamdulilla tuntas semua di Desa Talagasari Kecamatan Kadungora, ada 200 penerima UGR, jumlah nominalnya (total) lebih dari Rp200 miliar," ujarnya

Selanjutnya dari Desa Talagasari, lanjut dia, pembebasan lahan dan pembayaran UGR Tol Getaci akan berlanjut ke Desa Karangtengah yang masih berada di Kecamatan Kadungora.

Rahman mengingatkan, warga yang telah menerima UGR agar menggunakan uang tersebut dengan baik dan bijak. Warga juga diimbau agar jangan dulu mengambil uang terlalu banyak demi keamanan.***

Editor: Ateng Jaelani

Tags

Terkini

Terpopuler