Meski Gugatannya Di Tolak MK, PPP Akan Terus Perjuangkan Suara Yang Hilang

- 23 Mei 2024, 12:00 WIB
Rilis pembukaan pendaftaran balon Wali Kota dan Balon Wawalkot dari PPP Kota Tasikmalaya.
Rilis pembukaan pendaftaran balon Wali Kota dan Balon Wawalkot dari PPP Kota Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/DOK/

IDEJABAR – Meski sejumlah gugatan sengketa hasil pemilihan legeslatif (Pileg 2024) yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak diterima dan di tolak Mahkamah Konstitusi (MK), namun pihak PPP akan tetap memperjuangkan suara partai yang hilang.  

PPP Akan Terus Berjuang Lewat Jalur Politik Atau Jalur Hukum Lainnya  

Hal itu diungkapkan  Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024). Dia pun mengucapkan terima kasinya kepada rakyat Indonesia, ulama, kader serta simpatisan PPP yang telah memberikan amanah kepercayaan kepada PPP. Amanah untuk mewakili aspirasinya secara politik dan konstitusional dalam Pemilu yang baru lalu.  

“Insya Alloh kami akan tetap memperjuangkan suara partai yang hilang, meski sejumlah gugatan PPP di MK tentang sengketa pileg tidak diterima. Kami akan memperjuangkan beda hasil suara PPP hingga titik akhir, baik lewat jalur politik maupun jalur hukum lainnya,” kata Mardiono.  

Baca Juga: Gila! Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Capai 350.000 Ekor Untuk Idul Adha 2024

Sementara itu, Abdulah Mansur, salah seorang Anggota Mahkamah Partai DPP PPP, mengatakan bahwa PPP telah melakukan penyikapan terhadap realitas politik yang terjadi di MK. Namun begitu, lanjut Mansur, seperti yang diungkapkan Ketum bahwa PPP tidak akan berhenti untuk berjuang mendapatkan kembali suara-suara yang hilang.  

“Yah kalau Keputusan MK begitu, kita ikuti. Tapi kan bukan berarti perjuangan  pun ikut berhenti karena keputusan itu. karena masih banyak celah yang bis akita gunakan untuk mendaptkan keadailan ini.” Papar Mansur yang juga mantan Jubir TPN Ganjar-Mahpud.  

Abdullah Mansur salah seorang Anggota Mahkaman Partai, DPP PPP
Abdullah Mansur salah seorang Anggota Mahkaman Partai, DPP PPP

Ditegaskan Mansur, kepututusan MK itu tidak lantas membenamkan semangat kawan-kawan PPP di daerah yang tengah melaksanakan proses Pilgub, Pilbup atau Pilwalkot. Justru, kata Mansur, hal itu harus dijadikan enerji positif untuk membuktikan bahwa PPP masih ada dan masih memiliki kader serta simpatisan yang solid.  

“Jadi peristiwa ini bisa jadi momentum PPP untuk beres-beres  di internal dalam upaya menyambut 2029 nanti. Apa lagi banyak daerah yang tengah menggelar pilkada yang didalamnya ada kader-kader PPP yang juga ikut berkontesstasi,” ungkap Mansur kepada IDEJABAR via selulernya, Kamis (23/05/24)***

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah