IDEJABAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya pada Pilpres dan Pileg 2004 lalu berhasil menjadi Penyelenggara Pemilu 2024 dengan angka partisipasi masyarakat tertinggi di Jawa Barat pada 14 Februari lalu.
Oleh karen itu, wajar jika kemudian Kota Tasik jadi barometer pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jabar 27 November 2024 mendatang.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2024 : HADELAH! 5 Artis Ini Masuk Bursa Pilkada Serentak 2024
Angka partisipasi masyarakat sebesar 86 persen pada Pemilu 2024 lalu adalah yang paling tinggi di Jabar. Untuk itu angka tersebut harus bisa dipertahankan bahkan kalau bisa harus naik.
Partisipasi Masyarakat Harus Naik dan Penyelenggaraan Harus Lebih Baik
Plh Walikota Tasikmalaya, Asep Sukmana mengatakan jika Kota Tasik saat ini menjadi barometer Pilkada di Jabar, karena partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 yang terbesar di Jabar.
"Prestasi ini harus dipertahankan dan harus ditingkatkan bahkan harus lebih baik lagi dari Pemilu 14 Februari lalu," kata Asep saat acara Medal Pilkada Kota Tasik Tahun 2024 KPU Kota Tasik di Dadaha, Minggu (02/06/24).
Medal Pilkada Kota Tasikmalaya Tahun 2024 ini menjadi titik dimulainya tahapan Pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Tasik termasuk louncing jingle dan maskot Pilkada Kota Tasik tahun 2024.
KPU Kota Tasik memilih tema dalam pelaksanaan Pilkada 2024 ini, "Guyub Ngawangun Kota Tasikmalaya" dengan memilih maskot bernama Kang Taslih dan Neng Tasmi. Harapan dengan tema tersebut bisa mendongkrak partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024.
Plh Walikota Tasik, Asep Sukmana berharap para penyelenggara Pemilu di Kota Tasik baik itu, PPK dan juga PPS bisa bersinergi dengan semua pihak agar pelaksanaan Pilkada Kota Tasik berjalan sukses.
Selain itu, Asep Sukmana mengharapkan agar partisipasi masyarakat terus meningkat bahkan bisa sampai angka 90 persen. Karena semakin tinggi angka partisipasi masyarakat maka semakin kuat legitimasi terhadap pemimpin yang terpilih nanti.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan mengatakan beban untuk bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini bukan hanya tanggungjawab KPU sebagai penyelenggara saja, tapi juga tanggungjawab semua warga Kota Tasikmalaya.
Asep Rismawan mengakui jika pada Pemilu 2024 kemarin, angka partisipasi masyarakat Kota Tasik tertinggi di Jawa Barat. Namun ada sebuah fakta angka tersebut akan menurun pada pelaksanaan Pilkada.
"Angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu dengan Pilkada itu selalu berbeda. Dan angkanya selalu turun ketika Pilkada. Tapi kami punya keyakinan pada Pilkada 2024 sekarang ini angkanya Insya Alloh akan naik," kata Asep yakin.
Baca Juga: Pilkada Kota Tasik 2024: Jumlah TPS Berkurang Setengahnya,, Kini Mulai Dipetakan
Menurut Asep, setiap pelaksanaan Pilkada di Kota Tasik, angka partisipasi masyarakat selalu turun jika dibandingkan dengan angka partisipasi pada Pemilu. Dan ini terjadi dari tahun ke tahun.
Hanya saja untuk pelaksanaan Pilkada Kota Tasik 2024 sekarang ini angka partisipasi masyarakat terus digenjot dengan berbagai cara salah satunya dengan program Sidak atau Sosialisasi Pilkada Serentak kepada masyarakat.
"Kami akan datang langsung kepada masyarakat untuk berbicara dan diskusi menyangkut Pilkada Kota Tasik 2024. Dengan harapan partisipasi masyarakat bisa naik," kata Asep kepada wartawan seusai acara.
Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jawa Barat, Aneu Nursifa mengakui jika Kota Tasik menjadi barometer pelaksanaan Pilkada di Jabar karena memang angka partisipasi masyarakat paling tinggi di Jabar.
Dikatakan, Aneu angka partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 di Jawa Barat mencapai 82,3 persen naik dari dari Pemilu 2019 lalu yang mencapai angka 79,8 persen. Dan 2 persennya disumbang oleh Kota Tasik.
"Kenapa Kota Tasik jadi barometer Pilkada serentak di Jabar, karena pelaksanaan pemilu berjalan sukses dan tidak ada permasalahan. Satu perkara pun misalnya," kata Aneu kepada Wartawan di lokasi acara.
Baca Juga: Pilkada Kab Tasik: Duet Cecep-Asep Bisa Jadi Representasi Situasi Hari Ini
Aneu Nursifa berharap KPU Kota Tasik sebagai penyelenggara pemilu bisa melayani semua elemen dengan masyarakat termasuk semua kandidat calon dengan baik. Juga angka partisipasi masyarakat bisa naik dari pelaksanaan Pemilu 2024.
"Layani masyarakat dengan baik agar mendapatkan haknya, dan layani calon kepala daerah dengan baik. Sehingga pelaksanaan Pilkada berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat," kata Aneu penuh semangat.***