IDEJABAR – Pakar media sosial (medsos) terkemuka @ismailfahmi, pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, menyajikan hasil Analisis Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 pada twitter 7 Januari 2004, pukul 19.00-21.00. sebagaimana ditampilkan di laman, https://twitter.com/ismailfahmi/status/1744071592983052560
Anies merajai sentimen positif dari para pengguna twitter, sebagaimana ditampilkan bagan di tersebut di atas. Sentimen adalah tanggapan langsung dan emosi sekelompok orang terhadap berbagai faktor, misalnya perkembangan harga barang dan jasa, serta berita yang sedang populer.
Sentimen terhadap Anies adalah, positif 76%; negatif 14%; dan netral 10%. Sedangkan Prabowo Subianto, positif 40%; negatif 54%; dan netral 6%. Lantas sentimen terhadap Ganjar Pranowo, positif 72%; negatif 11%; dan netral 17%.
Merajai Percakapan
Jumlah pengguna Twitter yang menyebut Anies juga paling tinggi, mencapai 1.800 sebutan di berita daring (online) dan 61.078 di Twitter, dengan total gabungan sebutan sebanyak 62.878.
Sedangkan Prabowo Subianto memiliki 2.064 sebutan di berita daring dan 40.727 di Twitter, dengan total gabungan sebutan sebanyak 42.791.
Berikutnya Ganjar Pranowo memiliki 1.705 sebutan di berita daring dan 42.969 di Twitter, dengan total gabungan sebutan sebanyak 44.674.
Merajai Tren Percakapan
Lebih jauh Drone Emprit menyampaikan, dalam setiap sesi debat, tampak tren Anies mengalami kenaikan volume percakapan yang paling tinggi. Mulai dari sesi pertama, Anies yang langsung "ngegas", dan dilanjutkan dengan serangan dan pernyataan yang tajam khususnya ke Prabowo pada sesi-sesi berikutnya.
Sejalan dengan itu Ganjar dan Prabowo cenderung mengalami fluktuasi yang bergantian.
Anies berulangkali merajai medsos, bahkan muncul gerakan di Twitter #nazarpemilu yang menjadi trending topic (topik pembicaraan terpopuler) dalam tiga hari terakhir. Isinya adalah janji dari ribuan pengguna Twiiter untuk memberikan hadiah barang atau jasa kepada siapapun yang mencuit ulang (RT/retwitt) kicauan mereka.
Hadiah itu bervariasi, mulai dari satu slop rokok sampai jam tangan yang mahal harganya. Gerakan #nazarpemilu dipandang dukungan tulus dan tulen dari para pendukung Anies, bukan rekayasa para buzzer (para pendengung) dan endorser (pendukung via medsos) bayaran.
Para pendukung Anies tampak kreatif dan rela menyumbang harta serta tenaganya untuk kemenangan capres/cawapres No. 1 ini. Gerakan serupa belum muncul dari capres/cawapres No. 2 dan No. 3. Akan munculkah gerakan tandingan dari kompetitor No. 1? Apakah No. 2 dan No.3 punya pendukung tulen yang rela berkorban. Mari kita tunggu dan saksikan.***