Ini Kiat Aman Santap Daging Kambing Bagi Penderita Hipertensi Kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam

- 17 Juni 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi sate kambing.
Ilustrasi sate kambing. /ANTARA News/Nanien Yuniar/

IDEJABAR - Penderita hipertensi tetap boleh mengonsumsi daging kambing, tetapi, dengan jumlah yang lebih sedikit dan lebih hati-hati. Demikian dikatakan dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR.

Dia menjelaskan, salah satu kiat yang bisa diterapkan bagi penderita hipertensi adalah mengonsumsi daging kambing tidak lebih dari 50 gram per hari dan pilih bagian daging yang lebih bebas lemak.

"Bagian daging kambing yang lebih lean (bebas lemak), seperti daging (bagian) paha, mengandung lebih sedikit lemak dan purin dibandingkan bagian lain," kata Faisal di Jakarta, Minggu 16 Juni 2024.

Menurut Faisal, mengonsumsi daging yang berlebihan, akan menyebabkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) meningkat dan menumpuk di pembuluh darah, membentuk plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Baca Juga: Resep Sedap Olahan Daging Kambing dari Juara Masterchef Indonesia untuk Idul Adha 2024

Baca Juga: Soal Tol Getaci, Pj Gubernur Jabar Sampaikan Kabar Kapan Mulai Dibangun

"Hal itu menyebabkan jantung bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh sehingga akhirnya meningkatkan tekanan darah," jelasnya.

Sementara purin pada daging merah, lanjut dia, diubah menjadi asam urat di dalam tubuh, yang jika berlebihan dapat terjadi hiperurisemia yang merupakan faktor risiko hipertensi.

Faisal juga menyarankan penderita hipertensi untuk mengolah daging kambing secara sehat agar aman dikonsumsi, antara lain hindari metode menggoreng.

"Hindari menggoreng daging kambing. Pilihlah metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, menumis, atau membakar," kata Faisal menjelaskan.

Halaman:

Editor: Ateng Jaelani

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah