IDEJABAR - Turbulensi pesawat Singapore Airlines membuat trauma bagi yang mengalaminya, penumpang Singapore Airlines seluruhnya 211 penumpang dan 18 anggota kru mengalami turbulensi parah, hingga janlok lebih dari 1.800 meter dalam tiga menit.
Akibat kejadian turbulensi pesawat Singapore Airlines tersebut banyak korban diantaranya 104 penumpang dirawat setelah mendarat darurat di Bangkok Thailand.
Pesawat Singapore Airlines SQ32 yang mengalami turbulensi tersebut terjadi saat melintasi Samudera Hindia, kejadian tersebut sebenarnya jarang terjadi hingga parah seperti itu.
Lalu apa itu turbulensi, dan kenapa terjadi turbulensi dan apakah turbulensi itu terpengaruh iklim cuaca. Untuk mengetahui lebih lanjut akan kami jelaskan hasil rangkuman dari beberapa sumber.
Apa Itu Turbulensi yang Dialami Pesawat Singapore Airlines
Turbulensi adalah fenomena pergerakan udara tidak teratur yang menimbulkan arus angin. Ketika itu terjadi maka pesawat bisa oleng, terguling dan bisa tiba tiba jatuh dari ketinggian.
Berdasarkan dari beberapa kejadian, banyak penyebab mengalami turbulensi, bisa karena udara yang mengalir dari pegununan menuju awan awan dan bisa juga faktor cuaca buruk.
Namun untuk pesawat Singapore Airlines yang ngalami turbulensi tersebut belum diketahui penyebabnya.
Terbulensi terkadang tidak bisa terdeteksi oleh radar atau pesawat meski sebelumnya telah dianalisa berdasarkan prakiraan cuacan dan lain sebagainya.