Jelang Bulan Puasa, Harga Sejumlah Bahan Pokok Terus Merangkak Naik

- 24 Februari 2024, 08:50 WIB
Sejumlah bahan pokok yang harganya  terus naik
Sejumlah bahan pokok yang harganya terus naik /Foto : Kolase Edi Purnawadi/IdeJabar/

IDEJABAR - Kekhawatiran sejumlah ibu-ibu di Kota Tasikmalaya tentang kenaikan harga beras yang akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok lainnya, kini terbukti. Faktanya, kenaikan harga beras yang cukup fantastis itu telah diikuti oleh kenaikan harga sejumlah harga bahan pokok.

Tingkat kenaikan yang terjadi itu, meski masih fluktuatif, tapi tetap dianggap berat oleh sejumlah ibu-ibu. Bahkan, sejumlah bahan pokok sudah mulai merangkak naik, sebut saja daging ayam, telur, cabai merah, cabai rawit dan bawang merah.

Harga Telur  dan Cabe Merah Terus Merangkak Naik

Berdasarkan pantauan IDEJABAR dibeberapa tempat, Jum’at malam, 23 Februari 2024, kenaikan harga-harga bahan pokok mulai terasa. Harga telur ayam misalnya yang biasa dijual antara Rp.27.500 hingga Rp28 ribu, kini jadi Rp30 ribu per kilogramnya. Cabe merah yang biasa dijual antara Rp75 ribu hingga Rp80 ribu, kini di pasar-pasar tradisional dijual sekitar Rp100 ribu per kilogramnya.

Fluktuasi harga beras di pasaran terlihat dari daftar harga yang terus berubah
Fluktuasi harga beras di pasaran terlihat dari daftar harga yang terus berubah

Di tempat terpisah, Agus pemilik Toko Tirta Jaya, Sukarindik, Bungursari mengaku saat ini  menjual beras Singaparna 1 dengan harga Rp17.000 per kilogramnya. Padahal sebelumnya dia hanya menjual Rp16.000 per kilogramnya. Beras Singaparna 2, dijual dengan harga Rp. 16.500, sebelumnya dijual hanya Rp16.000 per kilogramnya. Untuk, Beras Kepala dijual dengan harga antara Rp17.500 atau Rp18.000, sebelumnya dia jual antara Rp16.500 atau Rp17.000.

Sebelumnya, Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, saat melakukan pantauan ke Pasar Induk Cikurubuk, mengatakan  bahwa stok beras untuk Kota Tasikmalaya masih berada pada posisi aman. Cheka menegaskan, pihaknya telah mengajukan penambahan pasokan beras ke Pemerintah Pusat agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.

“Kami sudah mengajukan tambahan pasokan, semoga pengajuan tambahan ini segera bisa terealisasikan. Tapi harus kita ingat juga bahwa yang mengajukan tambahan itu, bukan hanya kita. Tapi  hampir seluruh daerah di Indonesia juga mengajukan tambahan pasokan,” jelas Cheka.***

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah