MANTAPS : Kota Tasik Gelar Pasanggiri Jamparingan, 155 Pemanah Ikut Andil Dari Keraton Jogja dan Solo Hadir

- 23 Juni 2024, 14:45 WIB
Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Jawa Barat termasuk dari Banten Jogja, Solo dan Klaten siap melepaskan anak panah pada Pasanggiri Jamparingan piala Walikota Tasikmalaya. / IDEJABAR/ Silmi Kaffatan
Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Jawa Barat termasuk dari Banten Jogja, Solo dan Klaten siap melepaskan anak panah pada Pasanggiri Jamparingan piala Walikota Tasikmalaya. / IDEJABAR/ Silmi Kaffatan /

IDEJABAR - Mantaps, Kota Tasikmalaya bisa menggelar Pasanggiri Jamparingan untuk memperebutkan piala Walikota Tasikmalaya yang digelar di halaman Bale Kota Tasikmalaya pada Minggu 23 Juni 2024.

Baca Juga: CEPAT!!, Pinjam Uang di DANA: Solusi Praktis untuk Kebutuhan Mendesak Buat Libur Sekolah & Masuk Sekolah

Kegiatan yang baru pertama kali digelar tersebut diikuti oleh 155 pemanah dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk juga ada undangan dari Keraton Jogja, Solo dan juga Klaten, Cirebon, Tangerang dan Banten.

Kaum Perempuan Juga Ikut

Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Jawa Barat termasuk dari Banten Jogja, Solo dan Klaten siap melepaskan anak panah pada Pasanggiri Jamparingan piala Walikota Tasikmalaya. / IDEJABAR/ Silmi Kaffatan
Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Jawa Barat termasuk dari Banten Jogja, Solo dan Klaten siap melepaskan anak panah pada Pasanggiri Jamparingan piala Walikota Tasikmalaya. / IDEJABAR/ Silmi Kaffatan

Halaman depan Bale Kota Tasikmalaya mendadak penuh oleh para pemanah dari berbagai daerah untuk menguji ketangkasan mereka dalam memainkan Jamparing, yakni dalam melepaskan anak panah untuk mengetahui target.

Mereka berjejer untuk melepaskan panah agar bisa menancap bada bandulan yang dipasang dengan jarak 30 meter untuk peserta dewasa dan 20 meter untuk peserta anak anak atau usia sekolah.

Tidak hanya kaum laki laki, kaum perempuan juga ikut andil dalam Pasanggiri Jamparingan tersebut. Mereka beradu ketangkasan dalam melesatkan anak panah untuk menebus sasaran. Usai menghabiskan anak panah para peserta ramai ramai mengambil mata panah secara bersamaan.

Jamparingan merupakan penahan tradisional yang terbuat dari bambu dan kayu yang dibuat secara manual. Ada pakem yang tidak boleh dilanggar dalam bermain Jamparingan ini, salah satunya harus mengenakan pakaian tradisional dan harus duduk tidak berdiri.

Dipandu Perwakilan Keraton Jogja

Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Jawa Barat termasuk dari Banten Jogja, Solo dan Klaten siap melepaskan anak panah pada Pasanggiri Jamparingan piala Walikota Tasikmalaya. / IDEJABAR/ Silmi Kaffatan
Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Jawa Barat termasuk dari Banten Jogja, Solo dan Klaten siap melepaskan anak panah pada Pasanggiri Jamparingan piala Walikota Tasikmalaya. / IDEJABAR/ Silmi Kaffatan

Halaman:

Editor: Adin Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini