IDEJABAR - Idul Adha tak hanya identik dengan momen penuh makna religius, tetapi juga pesta kuliner yang dinanti-nantikan yaitu sate daging kurban. Tradisi ini telah mengakar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia. Karena sate sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Adha banyak warga yang menyiapkan daging dengan membeli di pasar, karena di komplek perumahan terkadang tidak kebagian daging kurban.
Baca Juga: PUASA SUNNAH ARAFAH Idul Adha 2024: Keutamaan, Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya Malam Ini
Pedagang Daging di Pasar Sayati Bandung Dipenuhi Pembeli
Pasar tradisional di Kota Bandung sejak Minggu 16 Juni 2024 pagi sudah dipenuhi pengunjung, mereka menyiapkan bahan bahan makanan yang akan disajikan pada hari Raya Idul Adha yang jatuh pada hari Senin 17 Juni 2024.
Di pasar Sayati Bandung toko atau kios yang dipenuhi pembeli rata rata bumbu masakan dan makanan bahkan pedagang tusuk sate dan arang serta tempat bakaran sate paling ramai pembeli.
Tidak hanya itu justru yang aneh kios daging sapi yang diserbu warga padahal pada keesokan hari nya yakni pada Senin 17 Juni 2024 akan dilakukan penyembelihan hewan kurban.
Beberapa pengunjung mengaku sengaja membeli daging sapi untuk membuat sate pada esok hari saat perayaan Idul Adha, mengingat rumah nya yang berada di kompleks terkadang tidak kebagian hewan kurban.
"Saya tinggal di kompleks terkadang tidak kebagian daging kurban, sementara anak anak tetap pengen nyate, dari itulah beli aja dari sekarang," kata Titin warga Permata Kopo saat ditemui Selasa pagi. Harga daging sapi itu sendiri satu kilo gram Rp 150 ribu, harga tersebut naik dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp130 ribu.
Sejarah Sate Daging Kurban:
Tradisi sate daging kurban dipercaya berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan.