Dinas Pendidikan Kab Bekasi Bidang SMP Mengadakan Bimtek Sekolah Ramah Anak Dan Sekolah Berbudaya Lingkungan

- 7 Juni 2024, 14:30 WIB
Kasie Bidang SMP dan Tim PPAM sedang menyampaikan materi Sekolah Berbudaya Lingkungan
Kasie Bidang SMP dan Tim PPAM sedang menyampaikan materi Sekolah Berbudaya Lingkungan /Ateng Jaelani/

IDEJABAR- Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi mengadakan Bimtek untuk para Kepala Sekolah SMP Se - Kabupaten Bekasi baik Sekolah Negeri maupun Swasta untuk tahun ini mengusung Tema : Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Berbudaya Lingkungan.

Kegiatan ini diselenggrakan selama 4 hari yakni Tanggal 3 Juni 2024 s/d 6 Juni 2024 bertempat di Grand Hotel cikarang, ada 405 sekolah yang diundang pada acara Bimtek ini tetapi waktunya di cluster yakni pada Tanggal 3 Juni s/d 4 Juni sebanyak 200 sekolah, Tanggal 5 Juni s/d 6 Juni 2024 sebanyak 205 sekolah.

Saat di temui IDEJABAR Kasi Bidang Pendidikan SMP H Edi, S.Pd,M.IP tujuan dari diadakan Bimtek ini Pemerintah kabupaten Bekasi khususnya Dinas Pendidikan sangat concern terhadap permasalahan pada zaman sekarang ini yakni kekerasan,perundungan ,bullying dan juga permasalahan persampahan disekolah.

Harapan beliau setelah diadakan Bimtek ini menjadi sebuah Rencana Tindak Lanjut dari masing-masing sekolah menjaga anak didik dilingkungan sekolah baik melalui Pendidikan formal dan non formal yang aman,bersih dan sehat,peduli dan berbudaya lingkungan.

Para peserta Bimtek Kepala SMP se-Kabupaten Bekasi
Para peserta Bimtek Kepala SMP se-Kabupaten Bekasi

Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Bidang SMP pada acara tersebut menghadirkan narasumber dari KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) yang memaparkan materi mengenai Sekolah Ramah Anak, sedangkan untuk materi Sekolah Berbudaya Lingkungan narasumbernya adalah dari Penguatan Peran Aktip Masyarakat (PPAM) materi tersebut disampaikan oleh Agus Riyanto salah satu Fasilitator mitra dari Penguatan Peran Aktip Masyarakat (PPAM), sekolah berbudaya lingkungan merupakan media yang mampu menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi pembelajaran dan penyadaran warga disekolah, dengan melibatkan Guru,murid dan juga orang tua murid.

Sekolah berbudaya lingkungan ini bisa disebut Adiwiyata yakni sekolah yang aman,ramah,bersih dan tentunya terbebas dari sampah.

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup: DHASYAT Kabupaten Bekasi Gelar Bazar Produk Daur Ulang

Saat ditemui oleh IDEJABAR salah satu Tim Asisten Koordinator Penguatan Peran Aktip Masyarakat (PPAM) Muhamad Ali Suja’I mengatakan ini adalah salah satu moment untuk mensosialisasikan mengenai permasalah sampah tertutama disekolah-sekolah supaya tercipta suasana sekolah yang bersih nyaman dan asri. Beliau mengatakan bahwa selama ini paradigma yang ada di Masyarakat dan sekolah pengolaan sampah itu bertumpu pada “Kumpul-Angkut-Buang” bergeser dengan paradigma baru : Kurangi-Pilah-Olah setempat-Angkut-Olah terpusat, tetapi sangat sulit merubah pola pikir ini perlu proses yang lumayan lama, terakhir yang disampaikan beliau saat diwawancara mengajak kepada seluruh peserta untuk memulai dengan cara “Memilah sampah dari Sumbernya” karena kita sebagai manusia adalah produsen sampah.serta  memulai membiasakan anak-anak murid membawa tempat makanan dan minuman dari rumah untuk mengurangi permasalahan sampah tadi***

Halaman:

Editor: Ateng Jaelani

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah