"Kami berharap hasil survei ini dapat menjadi gambaran yang berguna bagi para pemilih dan stakeholder politik dalam menentukan arah politik daerah," katanya.
Pandangan pakar komunikasi Unpad
Terkait hasil survei Lembaga Riset Kebijakan Publik di atas, Dr. Lilis Puspitasari, M.I.kom, Pakar Komunikasi dari Universitas Padjadjaran memiliki pandangan tersendiri.
Menurutnya, temuan survei menunjukkan bahwa program-program yang dijalankan oleh pemerintah daerah saat ini diterima dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Akan tetapi, dengan angka ketidak puasan yang mencapai 28,18 persen menunjukkan masih ada ruang untuk perbaikan dan peningkatan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Progres Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya, 17 Desa Positif Tergusur, Ini Daftarnya
Sebab itu kata dia, calon pemimpin Pangandaran yang mampu merespons dengan baik kebutuhan masyarakat yang belum puas ini memiliki peluang besar untuk mendapatkan dukungan.
Lalu soal tingkat kepopuleran Ujang Endin yang paling tinggi dari kandidat yang lain, itu disebabkan karena dia merupakan pejabat publik yaitu Wakil Bupati Pangandaran saat ini.
Dan sebagai wakil bupati, segala kegiatan Ujang Endin menarik perhatian media sehingga selalu meliputnya sejak sejak 4 tahun yang lalu.
Lalu soal popularitas Dadang Solihat atau Dadang Okta yang 43,8 persen, kata Lilis, bisa disebabkan oleh Dadang yang sangat aktif 2 bulan ini mendatangi dan menyapa masyarakat secara langsung.
Lebih lanjut Lilis Puspitasari membeberkan, hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat Pangandaran masih sangat mempertimbangkan kinerja dan latar belakang calon dalam menentukan pilihannya.