Network
Momentum
Bagi Gerindra, beber Tedi, dengan segera mengusung Ujang Endin itu berarti memanfaatkan momentum popularitasnya. Sebaliknya menunda pengumuman resmi bisa mengakibatkan kehilangan momentum, terutama jika calon-calon lain semakin gencar melakukan kampanye.
Dari segi pendukung, dia mengungkapkan, Ujang Endin memiliki basis yang kuat di kalangan masyarakat. Dengan mengusungnya, Gerindra bisa memperkuat basis pemilih tradisional mereka sekaligus menarik pemilih baru yang terkesan dengan kinerja Ujang Endin.
Baca Juga: Ridwan Kamil Doakan Keponakan Prabowo dan Putra Jokowi Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024
"Mengusung Ujang Endin bisa memperkuat posisi Gerindra dalam Koalisi Bangkit Maju Sejahtera," kata Tedi.
Koalisi tersebut, jelasnya, terdiri dari partai-partai besar seperti Golkar, PKB, PAN, dan PKS. Dengan mengusung calon yang populer
dan berpotensi menang, Gerindra bisa meningkatkan posisi tawar mereka dalam koalisi.
Lebih lanjut Tedi menilai, kemenangan Ujang Endin dalam Pilkada 2024 Pangandaran nanti tidak hanya akan membawa kemenangan jangka pendek bagi Gerindra, tetapi juga bisa memajukan partai di masa depan.
Kemenangan ini akan menunjukkan kemampuan Gerindra dalam memilih dan mendukung calon yang kompeten, yang akan meningkatkan reputasi partai di tingkat lokal dan nasional.
"Mengusung Ujang Endin juga bisa menjadi bagian dari strategi transformasi kepemimpinan di tubuh Gerindra. Sebagai pemimpin
berpengalaman yang potensial, Ujang Endin bisa menjadi simbol transformasi dan pembaruan dalam partai," tuturnya.***
