IDEJABAR - Dalam acara Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Jawa Barat (Jabar) di Bnadung beberapa waktu lalu, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta agar ICMI untuk mengarahkan mahasiswa agar bisa menjawab berbagai permasalahan pembangunan, terutama msalah pangan dan stunting.
Hal itu dimungkinkan ketika mahasiswa, yang mana rektor dan dosennya banyak tergabung dengan ICMI, melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa-desa. Karena, para mahasiswa itu langsung berhadapan dengan masyarakat.
Baca Juga: Cycling de JABAR 2024 Bey Ajak Pesepeda Jadi Agen Pariwisata Jabar
"Saya meminta bantuan kepada rektor pada saat (mahasiswa) KKN, kedepankan penanganan masalah stunting dan pangan. Agar kehadiran mahasiswa nyata dan riil bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Bey yang disambut tepuk-tangan hadirin.
Survey Terakhi Di Kota Tasikmalaya Stunting Capai 27 Persen
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, menyebutkan, hasil survei terbaru menunjukkan angka stunting di Kota Tasikmalaya berada diangka 27 persen.
Hal itu disampaikan Uus saat memberikan sambutan pada acara Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya Kota yang digelar di Lapangan Cigeureung, beberapa waktu lalu.
"Benar apa yang disampaikan Pak Kapolres, angka stunting saat ini berada di 27 persen. Sebelumnya, kita sempat di angka 28 persen, lalu turun jadi 24 persen, lalu 22 persen, dan survei terakhir menunjukkan 27 persen," kata Uus dalam sambutannya.
Uus mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang selalu hadir dan memberikan motivasi serta energi tambahan bagi Pemkot Tasik, terutama kepada Dinas Kesehatan dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Hari ini kita bersama-sama mengadakan acara untuk intervensi stunting. Dan tadi saya mendapatkan penjelasan dari Kapolres, Dandim, dan Danlanud bahwa upaya ini akan dilanjutkan selama 50 hari ke depan dengan pemberian makanan tambahan," ucap Uus yang disambut teput tangan yang datang.
Kata Uus, ini adalah wujud kolaborasi yang bagus antara Pemkot, TNI-Polri, dan seluruh stakeholder yang konsisten dan eksis di Kota Tasik dalam menurunkan angka stunting. “Mari kita terus jaga kebersamaan ini untuk terus menekan anak stunting,” tegas Uus.***