Ironis, Di Tengah Hujan Yang Terus Mengguyur Kota Tasik, Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Berahir

- 23 April 2024, 13:44 WIB
Personil BPBD Kota Tasik saat melakukan latihan penangangan bencana
Personil BPBD Kota Tasik saat melakukan latihan penangangan bencana /Foto : Dok BPBD/

IDEJABAR – Ditengah hujan yang terus mengguyur Kota Tasik dan  memicu timbulnya bencana hidrometeorologi hingga terjadi longsor, pohon tumbang, rumah roboh, banjir dan sambaran petir. Ironisnya, Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi sendiri akan berakhir. Status itu sendiri muncul lewat Keputusan Wali Kota Tasikmalaya Nomor:360/Kep. 818-BPBD/2023 yang berlaku dari tanggal 18 Desember 2023 hingga 31 Mei 2024.

Bencana hidrometeorologi itu sendiri adalah bencana yang dipicu oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembaban. Sementara itu bentuk bencana hidrometeorologi itu antara lain kekeringan, banjir, kebakaran hutan, badai, longsor, angin puting beliung dan gelombang panas.

BPBD Himbau Warga Agar Berhati-hati, Tapi Tidak Panik

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, menyebutkan intensitas hujan yang tinggi  terjadi sejak awal Januari lalu. Akibatnya, terjadi delapan peristiwa bencana seperti pohon tumbang, longsor, rumah roboh dan sambaran petir.

Kapala BPBD Kota Tasik, Ucu Anwar usai memberikan instruksi pada pasukannya
Kapala BPBD Kota Tasik, Ucu Anwar usai memberikan instruksi pada pasukannya

Pihak BPBD sendiri, kata Ucu, telah menempatkan orang dititik-titik yang rawan bencana. Bencana hidrometeorologi sudah cukup panjang, Ucu berharap agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga termasuk para relawan kebencanaan di tiap kecamatan.

"Hujan deras disertai petir yang terjadi selama ini menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan. Juga beberapa peralatan elektronik rusak terkena petir. Makanya masyarakat diminta untuk mematikan peralatan elektroniknya disaat hujan deras yang disertai petir,” kata Ucu, kepada IDEJABAR saat dihubungi via selulernya, Selasa (23/04/24).

Baca Juga: Bey Lantik Tiga Penjabat Kepala Daerah, Ingat, Komitmen Untuk Melayani Masyarakat

Ditambahkan Ucu, wilayah yang dianggap rawan bencana di Kota Tasik ada di 5 kecamatan yakni Tamansari, Bungursari, Cibeureum, Kawalu dan Purbaratu. Di lima wilayah itu BPBD menganalisa ada potensi tinggi terjadinya bencana alam longsor, banjir dan pohon tumbang.

"Itu sudah menjadi perhatian kita dan sudah ada di kajian risiko bencana, sehingga tim kita sudah membagi tugasnya bahkan kami telah menyimpan orang disetiap daerah yang rawan bencana tersebut,” jelas Ucu.***

Halaman:

Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x