Kota Tasikmalaya Berlakukan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

- 11 Januari 2024, 14:19 WIB
Tim BPBD Kota Tasik tengah melakukan pembersihan di lapangan
Tim BPBD Kota Tasik tengah melakukan pembersihan di lapangan /Foto : Dok BPBD Kota Tasik/

IDEJABAR – Hujan yang terus-menerus mengguyur Kota Tasikmalaya telah menimbulkan bencana hidrometeorologi. Akibatnya terjadi longsor, pohon tumbang, rumah roboh, banjir dan sambaran petir. Kejadian tersebut, telah menimbulkan satu orang korban sambaran petir mengalami luka pada bagian telinga.

Bencana hidrometeorologi itu sendiri adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembaban. Sementara itu bentuk bencana hidrometeorologi itu antara lain kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puting beliung dan gelombang panas.

BPBD Himbau Warga Agar Berhati-hati, Tapi Tidak Panik

Personil BPBD Kota Tasik saat melakukan latihan penangangan bencana
Personil BPBD Kota Tasik saat melakukan latihan penangangan bencana

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, menyebutkan intensitas hujan tinggi itu  terjadi sejak awal bulan Januari. Akibatnya, terjadi delapan peristiwa bencana seperti pohon tumbang, longsor, rumah roboh dan sambaran petir.

"Hujan deras disertai petir yang terjadi selama itu menyebabkan satu rumah rusak berat dan peralatan elektronik hancur tersambar petir di Kampung Cicurug, Kec Tawang. Pohon tumbang terjadi di Kec Tamansari dan terjadi bencana tanah longsor dan di Kec Cipedes tembok penahan tanah (TPT) longsor dan di Kec Indihiang terjadi banjir," kata Ucu, kepada IDEJABAR saat dihubungi via selulernya, Kamis, 11 Januari 2024.

Dijelaskan Ucu, bencana hidrometeorologi cukup panjang dan diperkirakan akan terjadi hingga Mei. Ucu meminta  agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga termasuk para relawan kebencanaan di tiap kecamatan. Semuanya dalam kondisi siap siaga terutama saat menghadapi bencana. Dan bencana di Kota Tasikmalaya telah menyebabkan longsor, banjir, pohon tumbang, sambaran petir, rumah roboh.

"BPBD Kota Tasik telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 31 Mei 2024. Akan tetapi, puncak musim hujan di Kota Tasik diprediksi terjadi Januari hingga Februari 2024. Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat dapat mengenali potensi bahaya untuk mengurangi risiko bencana yang mana hujan sudah mulai turun," jelasnya.***


Editor: Edi Purnawadi

Sumber: Wawancara Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah