IDEJABAR - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menjelaskan, proyek jalan Tol Getaci akan berdampak sangat signifikan bagi kelancaran lalu lintas dan kemajuan perekonomian di Jabar Selatan.
"Kami ingin secepatnya tol itu (Getaci) terwujud. Karena masyarakat Bandung-Garut terpengaruh jam, apalagi kalau bubaran pabrik bisa empat sampai lima jam perjalanan," tutur Bey saat memberikan keterangan soal Tol Getaci di Gedung Sate Bandung, Jumat 14 Juni 2024
Bey menjelaskan, saat ini Tol Getaci memang harus ditender ulang. Dan proses tender ulang itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar enam bulan dengan memakai skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dan itu berarti, jika dimulai Juni 2024, maka proses tender ulang jalan Tol Getaci yang disebut akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia itu baru akan selesai Desember 2024 nanti.
Baca Juga: Uu Beri Peringatan Siap Maju di Pilgub Jabar 2024, Optimistis Suara RK Beralih Kepadanya
Baca Juga: Soal Tol Getaci, Pj Gubernur Jabar Sampaikan Kabar Kapan Mulai Dibangun
Meski demikian, diharuskannya Tol Getaci untuk tender ulang, kata Bey tidak mengganggu proses pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) uyang menghubungkan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah itu.
Sebagai informasi, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memutuskan peserta lelang yakni konsorsium PT Trans Persada - PT Wiranusantara Bumi, dan konsorsium PT Dayamulia Turangga - PT China State Construction Overseas Development Shanghai tidak lolos kualifikasi.
Jalan Tol Getaci dengan total panjang 206,65 km akan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap 1 (Gedebage-Ciamis). Lalu Tahap 2 Ciamis-Cilacap).Nilai investasi total pembangunannya mencapai Rp56,2 triliun
Belakangan dengan alasan sampai Cilacap dinilai kepanjangan, pembangunan Tol Getaci diputuskan sampai Ciamis terlebih dahulu dan pembangunannya akan menjadi skala pritoritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam upaya Tol Getaci segera terwuhud, Bey menegaskan Pemprov Jabar siap membantu apabila pemerintah pusat mengalami kendala dalam proses penentuan lokasi (Penlok), maupun yang lainnya.
Khusus di wilayah Kota Tasikmalaya, tercatat ada 15 Kelurahan yang tersebar di 4 Kecamatan yang akan dilewati Tol Getaci. Kepada yang terdampak akan mendapat uang ganti rugi (UGR). Adapun daftar lengkapnya sebagai berikut:
1. Kecamatan Mangkubumi
Di Kecamatan Mangkubumi proyek jalan Tol Getaci akan menyita lahan di 3 kelurahan yakni:
- Kelurahan Karikil
- Kelurahan Cigantang
- Kelurahan Sambong Jaya
2. Kecamatan Kawalu
Di Kecamatan Kawalu proyek jalan Tol Getaci akan menyita lahan di 4 kelurahan yakni:
- Kelurahan Gunung Tandala
- Kelurahan Karang Anyar
- Kelurahan Cilamajang
- Kelurahan Karsamenak
Baca Juga: Gara-Gara Tol Getaci Warga 4 Kelurahan di Garut Kota Harus Angkat Kaki, Berapa UGR-nya?
3. Kecamatan Cibeureum
Di Kecamatan Cibeureum proyek jalan Tol Getaci akan menyita lahan di 2 kelurahan yakni:
- Kelurahan Ciherang
- Kelurahan Ciakar
4. Kecamatan Tamansari
Di Kecamatan Tamansari proyek jalan Tol Getaci akan menyita lahan di 6 kelurahan yakni:
- Kelurahan Setia Mulya
- Kelurahan Taman Jaya
- Kelurahan Mulya Sari
- Kelurahan Suka Hurip
- Kelurahan Mugar Sari
- Kelurahan Sumelap
Dari Kecamatan Tamansari (Kota Tasikmalaya) selanjutnya Tol Getaci masuk kembali ke wilayah Kabupaten Tasikmlaya yakni Kecamatan Manonjaya, Kecamatan Cineam dan Kecamatan Karangjaya (Tahap 2) yang dikerjakan setelah tahap I selesai.
Demikian daftar 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya yang rencananya akan dilalui oleh jalan Tol Getaci dan akan mndapat uang ganti rugi (UGR).***